dc.contributor.author | Nurmuslim, Muhammad | |
dc.date.accessioned | 2024-08-12T12:24:12Z | |
dc.date.available | 2024-08-12T12:24:12Z | |
dc.date.issued | 2024-08-12 | |
dc.identifier.uri | https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/12475 | |
dc.description.abstract | Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) merupakan solusi yang tepat untuk mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil dan mengatasi peak load pada siang hari karena keuntungan yang ditawarkan seperti penggunaan energi yang bersih dan ramah lingkungan. Sistem hybrid dapat dilakukan untuk mengintegrasikan antara PLTS dengan PLTD agar dapat memenuhi permintaan beban. Penggunaan sistem hybrid tentunya tidak hanya menghasilkan keuntungan saja namun terdapat tantangan salah satunya yaitu kestabilan transien. Potensi fluktuasi daya dari ketidakstabilannya PLTS dapat menyebabkan gangguan transien. Pada penelitian ini dilakukan studi kestabilan transien pada sistem hybrid PLTS-PLTD di PPSDM MIGAS Cepu dengan 3 skenario kasus menggunakan software ETAP. Dari hasil yang didapat, sebelum diintegrasikan dengan PLTS, Sistem PLTD menunjukkan ketidakstabilan yang signifikan, ditandai dengan adanya osilasi pada semua skenari kasus. Hal ini mengindikasikan adanya ketidakseimbangan antara beban dan daya yang dihasilkan, sehingga diperlukannya pelepasan beban (load shedding) untuk mengurangi beban sistem sehingga PLTD dapat berpoerasi pada kondisi yang lebih stabil. Setelah dilakukannya pelepasan beban, sistem masih belum mencapai titik kestabilan yang optimal. Perlunya penambahan sumber yaitu generator PLTD sebesar 800 kW untuk mengatasi hal tersebut sehingga tegangan kembali stabil setelah terjadinya gangguan. | en_US |
dc.publisher | Universitas Pertamina | en_US |
dc.subject | Kata kunci: Hybrid, PLTS, PLTD, Transient, Load Shedding | en_US |
dc.title | Analisis Kestabilan Transient Akibat Pemasangan Solar Panel 400 kWp Pada Jaringan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Di PPSDM Migas Cepu | en_US |