dc.description.abstract | Sebagai salah satu aspek penting dalam industri, distribusi merupakan upaya pengiriman produk dari produsen ke konsumen untuk memenuhi permintaan. Bahan Bakar Minyak (BBM) merupakan salah satu produk yang proses distribusinya perlu direncanakan dan ditangani dengan baik. Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Teluk Kabung merupakan salah satu fasilitas milik PT Pertamina Patra Niaga yang bertanggung jawab dalam distribusi BBM. Pendistribusian BBM dengan mobil tangki selama ini dilaksanakan berdasarkan hanya pada insting operator tanpa mempertimbangkan jarak antara TBBM (depot) dengan titik demand (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum atau SPBU), sehingga prosesnya belum efektif dan efisien. Sterjadinya stock out di beberapa SPBU merupakan masalah yang terjadi karena perencanaan yang kurang baik. Karenanya, penyelesaian Capacitated Vehicle Routing Problem (CVRP) dengan time windows digunakan untuk mengatasi masalah distribusi kompleks yang mempertimbangkan kapasitas kendaraan dan waktu pelayanan di setiap SPBU. Penelitian ini dilaksanakan dengan terlebih dahulu menentukan klaster wilayah SPBU yang menjadi area layanan TBBM Teluk Kabung menggunakan algoritma K-means, kemudian dilanjutkan dengan penyelesaian CVRPTW untuk meminimasi total biaya. Berdasarkan pengolahan data dengan algoritma K-Means, didapatkan 3 klaster distribusi dengan jumlah SPBU masing-masing 55, 55, dan 53. Penyelesaian CVRPTW dengan Algoritma Genetika mampu menghemat biaya distribusi dan total jarak tempuh sebesar 10% dibandingkan kondisi baseline. Perancangan rute distribusi BBM menggunakan parameter Algoritma Genetika yang optimal menghasilkan total biaya distribusi Rp143,449,196 untuk semua klaster. Analisis tiga jenis parameter Algoritma Genetika menunjukkan bahwa konfigurasi terbaik adalah NIterasi sebesar 2.000, NPopulasi sebesar 140, crossover rate sebesar 0,3, dan mutation rate sebesar 0,7. | en_US |