dc.description.abstract | Industri Minyak dan Gas bertumbuh pesat setiap tahun membuat operasional pada perusahaan Migas menjadi krusial dan penting. Pengadaan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan operasional. Oleh karena itu dilakukan pengadaan pada Industri Migas. Dalam proses pengadaan, kinerja penyedia menjadi fokus utama untuk menjaga keamanan serta kelancaran proses operasional. Adanya kegagalan pada pengadaan dapat berpengaruh fatal bagi perusahaan. Fungsi Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) memiliki peran penting dalam setiap pengadaan terutama untuk pengadaan Jasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi, melakukan pembobotan, dan pemeringkatan terhadap penyedia pada pengadaan Jasa fungsi HSSE. Pembobotan penyedia dilakukan berdasarkan kriteria dan subkriteria terpilih sehingga akan mendapat ouput kinerja penyedia yang perlu dievaluasi. Dengan pendekatan Multi Criteria Decision Making (MCDM) yang menggabungkan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Technique for Order of Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) dihasilkan output yang menunjukan bahwa kriteria Layanan (Responsiveness) memiliki bobot tertinggi yaitu sebesar 0,207, diikuti oleh Harga (Cost) dengan bobot sebesar 0,179, Kualitas (Quality) dengan bobot sebesar 0,175, Pengiriman (Delivery) dengan bobot sebesar 0,143, Teknologi dengan bobot sebesar 0,098 dan Administrasi dengan bobot terendah sebesar 0,083. Hasil pembobotan penyedia menunjukan bahwa Penyedia D menduduki peringkat pertama dengan nilai preferensi sebesar 0,576, diikuti oleh Penyedia B dengan nilai preferensi sebesar 0,439, Penyedia C dengan nilai preferensi sebesar 0,328, Penyedia F dengan nilai preferensi sebesar 0,257, Penyedia E dengan nilai preferensi sebesar 0,181, dan yang terakhir Penyedia A dengan nilai preferensi sebesar 0,172. | en_US |