ANALISIS PENYEBAB RENDAHNYA PRODUKTIVITAS CRANE DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY AHP-VIKOR (Studi Kasus: TPK Batu Ampar)
Abstract
Pelabuhan memainkan peran vital dalam sistem transportasi global, menjadi pusat utama distribusi barang dan mendukung pertumbuhan ekonomi. Terminal Peti Kemas (TPK) Batu Ampar di Batam, yang dikelola oleh PT Persero Batam, menghadapi tantangan dalam memenuhi standar produktivitas crane seiring dengan meningkatnya permintaan bongkar muat peti kemas. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab rendahnya produktivitas crane dan memberikan solusi alternatif untuk meningkatkan kinerja operasional. Metodologi yang digunakan adalah Multi Criteria Decision Making (MCDM) tepatnya dengan menggunakan kombinasi metode Fuzzy AHP dan VIKOR. Fuzzy AHP digunakan untuk menentukan bobot relatif kriteria berdasarkan data subjektif, sementara VIKOR digunakan untuk mengevaluasi dan memilih alternatif solusi terbaik. Hasil analisis menunjukkan bahwa kriteria "Alat Angkut Tidak Optimal" (C1) memiliki bobot tertinggi (0,42), diikuti oleh kriteria lainnya. Alternatif solusi terbaik yang diidentifikasi adalah “Menerapkan Sistem Antrian” (A3), yang memiliki nilai Q terendah (0,00) dalam metode VIKOR, menunjukkan keseimbangan optimal antara keuntungan dan penyesalan. Penelitian ini merekomendasikan implementasi alternatif A3 untuk meningkatkan efisiensi dan kinerja produktivitas crane di TPK Batu Ampar.