dc.description.abstract | Kerusakan jalan akibat beban kendaraan berlebih di Jalan Pematang Raya - Siantar mengancam transportasi dan perekonomian daerah. Penelitian ini mengevaluasi hubungan antara beban kendaraan dan kerusakan jalan untuk memberikan rekomendasi pengawasan yang lebih efektif. Data sekunder dan primer digunakan untuk menganalisis pertumbuhan lalu lintas, beban berlebih, Faktor Kerusakan Kendaraan (VDF), derajat kerusakan jalan, dan sisa umur rencana jalan. Hasil penelitian menunjukkan jenis kendaraan truk mikro memiliki persentase kelebihan beban tertinggi (33,96%). Jalan Pematang Raya - Siantar mengalami penurunan umur rencana sebesar 2,43% per tahun pada kondisi beban normal, tetapi pada kondisi beban aktual menunjukkan penurunan umur rencana sebesar 25,36%, mengurangi umur jalan menjadi 7,20 tahun dengan nilai faktor truk (TF) mencapai 1,3. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan untuk meningkatkan pengawasan dan pelaksanaan Muatan Sumbu Terberat (MST), melakukan perbaikan lapisan perkerasan jalan, melakukan sosialisasi dan razia secara berkala, memanfaatkan teknologi sensor, dan melakukan analisis ekonomi untuk mengetahui dampak finansial dari kerusakan jalan. | en_US |