Show simple item record

dc.contributor.authorRamadhan Algifary, Muhammad
dc.date.accessioned2024-08-13T06:59:44Z
dc.date.available2024-08-13T06:59:44Z
dc.date.issued2024-08-12
dc.identifier.citationAlgifary, Muhammad Ramadhan (2024). Analisis Kinerja Simpang Tiga Tak Bersinyal dengan Metode PKJI 2023 (Studi Kasus: Jl. Di. Panjaitan - Jl. Kepodang, Cilegon). Jakarta: Universitas Pertamina.en_US
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/12521
dc.description.abstractPenelitian ini membahas mengenai analisis kinerja simpang yang terletak di simpang tiga tak bersinyal (Jl. Di. Panjaitan – Jl. Kepodang, Cilegon). Penelitian ini juga membahas mengenai beberapa perencanaan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kinerja simpang tak bersinyal dengan perbandingan kinerja simpang antar perencanaan untuk 5 tahun ke depan dengan menggunakan perhitungan forecasting. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan analisis kinerja simpang tiga tak bersinyal di Jalan Di. Panjaitan – Jalan Kepodang dan menemukan sebuah solusi untuk meningkatkan kinerja simpang tiga tiga tak bersinyal di Jalan Di. Panjaitan – Jalan Kepodang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI) 2023. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa volume lalu lintas tertinggi terjadi pada pukul 17.00 – 18.00 sebesar 5803 kendaraan/jam dan telah dikonversi menjadi 1895 SMP/jam dengan kapasitas simpang sebesar 2060,1459 SMP/jam. Dari hasil perhitungan, diperoleh nilai derajat kejenuhan sebesar 0,9198 dengan waktu yang tertunda sebanyak 16,2101 detik/SMP dan persentase antrian yang akan terjadi sebesar 33,9415 – 66,9529% dengan tingkat pelayanan sedang (C). Diantara 2 (dua) perencanaan peningkatan kinerja simpang yang dilakukan yaitu perencanaan pelebaran jalan mayor dan minor & penambahan jumlah lajur, perencanaan penambahan jumlah lajur merupakan perencanaan yang lebih baik untuk diterapkan pada simpang tersebut. Hal tersebut dikarenakan pada hasil perencanaan penambahan lajur tersebut memperoleh derajat kejenuhan sebesar 0,7152 dengan waktu yang tertunda sebanyak 12,3100 detik/SMP dan persentase antrian yang akan terjadi sebesar 20,8580 – 42, 1593% serta dapat memenuhi kriteria desain dari PKJI 2023 dimana derajat kejenuhan ≤0,85 selama 5 tahun ke depan berdasarkan pada perhitungan forecasting.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Pertaminaen_US
dc.titleAnalisis Kinerja Simpang Tiga Tak Bersinyal dengan Metode PKJI 2023 (Studi Kasus: Jl. Di. Panjaitan - Jl. Kepodang, Cilegon)en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record