Analisis Faktor yang Memengaruhi Peralihan Penggunaan Kompor LPG ke Kompor Induksi dengan Pendekatan Push, Pull, dan Mooring
Abstract
Tingginya angka impor LPG di Indonesia serta permasalahan pencemaran udara yang disebabkan oleh penggunaan kompor LPG mendorong tercetusnya program beralih menggunakan kompor induksi dengan bahan bakar berupa listrik. Jakarta merupakan salah satu daerah dengan pengguna kompor LPG tertinggi di Indonesia yang mencapai 91,78% sehingga Jakarta menjadi target penerapan program penggunaan kompor induksi. Untuk merealisasikan program tersebut, terlebih dahulu dilakukan analisis faktor yang memengaruhi niat beralih masyarakat. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis faktor yang memengaruhi niat beralih masyarakat untuk menggunakan kompor induksi dengan pendekatan push, pull, dan mooring serta metode SEM PLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan faktor push berupa variabel environmental concern berpengaruh positif dan signifikan (hipotesis diterima), tetapi pada variabel safety and health concern serta dissatisfaction berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap niat beralih menggunakan kompor induksi di Jakarta. Hubungan faktor pull berupa variabel alternative attractiveness dan normative environment berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap niat beralih menggunakan kompor induksi di Jakarta. Hubungan faktor mooring berupa variabel switching cost berpengaruh negatif dan signifikan (hipotesis diterima), pada variabel knowledge berpengaruh positif dan signifikan serta pada variabel inertia berpengaruh negatif dan signifikan terhadap niat beralih menggunakan kompor induksi di Jakarta. Hasil analisis terkait pengaruh variabel mediasi menunjukkan bahwa variabel pada faktor mooring belum mampu memoderasi pengaruh faktor push dan pull terhadap niat beralih menggunakan kompor induksi di Jakarta. Artinya, hubungan antara variabel pada faktor push dan pull terhadap switching intention tetap ada tanpa dipengaruhi oleh variabel mediasi.