ANALISIS RISIKO KECELAKAAN KERJA MENGGUNAKAN METODE HAZARD IDENTIFICATION RISK ASSESSMENT AND DETERMINING CONTROL (HIRADC) DI PT BUKIT ASAM UNIT PELABUHAN TARAHAN
Abstract
PT Bukit Asam unit Pelabuhan Tarahan merupakan perusahaan batubara yang berfokus pada pendistribusian
batubara yang diproduksi oleh PT Bukit Asam unit Tanjung Enim ke domestik dan ekspor. Pada proses
pendistribusian terdapat bahaya-bahaya pada unit pekerjaan maupun alat yang memiliki dampak terhadap
kesehatan dan keselamatan kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi bahaya, menganalisis
risiko, serta memberikan rekomendasi upaya pengendalian berupa pencegahan maupun mitigasi pada proses
pendistribusian batubara di PT Bukit Asam unit Pelabuhan Tarhan dengan menggunakan metode Hazard
Identification Risk Assessment and Determining Control (HIRADC). Berdasarkan data yang diperoleh dari
hasil diskusi, wawancara, serta observasi ditemukan Jenis bahaya yang ada pada area operasi di PT Bukit Asam
unit Pelabuhan Tarahan berupa bahaya fisika, kimia, mekanis, ergonomis dan psikolog. Bahaya kimia yang
ada antara lain debu batubara, penumpukan batubara, dan masuknya material asing. Bahaya fisika yang ada
antara lain area tangga licin, area kerja tinggi, alat berat terperosok, ventilasi tunnel mengalami kebocoran, dan
kerusakan sistem kelistrikan. Bahaya mekanik yang ada antara lain kegagalan sistem clamping dan breaking
RCD dan tertabrak. Bahaya ergonomis yang ada antara lain posisi kerja tidak ergonomis. Berdasarkan hasil
penilitian risiko dapat diketahui bahwa risiko dari pekerjaan yang ada di area operasi PT Bukit Asam unit
Pelabuhan Tarahan sebesar 10 hingga 12 yang termasuk kategori high. Setelah dilakukan upaya pengendalian
risiko pekerjaan tersebut turun menjadi 5 hingga 9 yang termasuk kategori medium. Rekomendasi upaya
pengendalian yang diberikan untuk menurunkan nilai risiko menjadi medium hingga low antara lain dengan
pemasangan safety sign, pemasangan dust suppression, pemasangan magnetic separator, penyediaan kotak
P3K, mengadakan pelatihan kepada para pekerja, pemasangan lampu high mast dan penggunaan APD.