dc.description.abstract | Revitalisasi Transjakarta dilaksanakan dengan dukungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menyediakan transportasi yang aman dan nyaman. Tujuan revitalisasi halte adalah untuk memperbaiki halte lama dan meningkatkan kualitas sesuai dengan peningkatan jumlah pelanggan untuk mewujudkan keamanan dan kenyamanan pengguna Transjakarta. Revitalisasi ini juga bertujuan untuk meningkatkan pelayanan dengan menambah toilet, mushola, dan akses disabilitas. Transjakarta akan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan terus meningkatkan kualitas pelayanan. Kualitas pelayanan sangat erat kaitannya dengan kepuasan pelanggan. Permasalahan ini akan menjadi landasan dilakukan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan pada kebijakan revitalisasi halte bus menggunakan pendekatan sistem dinamis. Variabel kualitas fasilitas mempengaruhi tingkat kepuasan pelanggan, hal ini ditunjukkan dengan hasil pengolah data pada kondisi Business as Usual tahun 2023 jika berdasarkan hasil survei 70% kepuasan pelanggan menghasilkan kepuasan pelanggan sebesar 16,665, artinya Transjakarta belum mencapai nilai akhir kepuasan pelanggan pada tahun 2030. Hasil dari skenario optimistik menggunakan survei kepuasan pelanggan sebesar 83% pada tahun 2030 menghasilkan kepuasan pelanggan sebesar 97,285. Variabel kualitas fasilitas memengaruhi tingkat kepuasan pelanggan pada kebijakan revitalisasi halte bus di Transjakarta, hal ini dikarenakan bahwa semakin tinggi variabel tingkat kualitas fasilitas maka semakin tinggi juga tingkat kepuasan pelanggan dan faktor yang menyebabkan tingkat kepuasan pelanggan berubah dalam revitalisasi halte bus di Transjakarta yaitu kualitas layanan, umpan balik pelanggan, dan ketidakpuasan pelanggan. | en_US |