dc.description.abstract | Tingginya kebutuhan akan alat transportasi sebagai fasilitator mobilitas masyarakat menjadi tantangan bagi pemerintah dalam mewujudkan moda transportasi umum yang aman, nyaman, dan terjangkau, serta dapat memicu peralihan pengguna kendaraan pribadi ke moda transportasi umum. Pada tahun 2023, pemerintah telah mewujudkan transportasi umum baru yaitu LRT Jabodebek. Namun dalam tujuh bulan awal beroperasi, LRT Jabodebek menghadapi keluhan terkait operasional. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi masyarakat dalam menggunakan LRT Jabodebek yang mengintegrasikan Theory of Planned Behavior, P-TRANSQUAL dan environmental concern. Analisis faktor ini dilakukan menggunakan teknik analisis PLS-SEM dengan bantuan aplikasi SmartPLS. Data dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner secara daring dan luring terhadap 161 responden yang merupakan individu yang pernah menggunakan LRT Jabodebek. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tangible dan PBC memengaruhi attitude secara positif dan signifikan, tangible dan environmental concern memengaruhi PBC secara positif dan signifikan, PBC dan reliability memengaruhi SN secara positif dan signifikan, PBC dan attitude memengaruhi behavioral intention secara positif dan signifikan, behavioral intention memengaruhi behavior secara positif dan signifikan. Kemudian berdasarkan specific indirect effect tangible, environmental concern, attitude, dan PBC secara tidak langsung memengaruhi behavior secara positif dan signifikan. | en_US |