dc.description.abstract | Perusahaan jasa ekspedisi banyak memilih menggunakan truk sebagai moda transportasi. Namun, mesin diesel truk menghasilkan emisi gas buang yang dapat menyebabkan masalah polusi udara sehingga berdampak negatif terhadap lingkungan dan dapat menghambat pencapaian target Sustainable Development Goals (SDGs). PT Pangestu Putra Indonesia adalah perusahaan freight forwarding yang memperhatikan dampak kerusakan lingkungan. Dalam memberikan layanan trucking container, perusahaan harus menggunakan vendor truk trailer. Saat ini perusahaan belum menerapkan metode spesifik dalam pemilihan vendor truk trailer. Hal ini berakibat munculnya komplain dari pelanggan pengguna layanan trucking container yang disebabkan oleh keterlambatan pengiriman. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menentukan dan memberikan bobot kriteria dalam pemilihan green vendor truk trailer, serta menentukan peringkat alternatif green vendor truk trailer. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu Fuzzy AHP untuk menentukan bobot kriteria dan peringkat alternatif. Berdasarkan hasil pengolahan data, didapatkan bahwa kriteria Pengiriman memiliki bobot tertinggi yaitu 0,483. Sedangkan sub kriteria Harga terjangkau, Garansi barang, Ketepatan waktu pengiriman, Keselamatan dan keamanan barang, Kelancaran komunikasi, dan Pencemaran yang dihasilkan menjadi sub kriteria dengan bobot paling tinggi untuk setiap kriteria. Hasil pemeringkatan alternatif berdasarkan bobot kriteria, sub kriteria dan alternatif didapatkan bahwa PT Surya Transjaya Sentosa menjadi vendor truk trailer dengan nilai preferensi tertinggi yaitu sebesar 0,304, diikuti dengan PT Turangga Jaya Mandiri, PT Bintang Samudera, PT Bima Logistik, dan PT Tirta Indoraya. | en_US |