Upaya Quito Process pada Pro Temporer Precidency Chili dalam Menangani Krisis Pengungsi Venezuela tahun 2022 - 2023

Abstract

Krisis ekonomi di negara Venezuela berakibatkan kesejahteraan masyarakat yang menurun. Warga Venezuela dengan terpaksa melarikan diri dari negara Venezuela untuk mendapatkan hidup yang layak. Pergerakan pengungsi Venezuela dimulai sejak 2014 ke negara kawasan Amerika Selatan. Tercatat pada 2018 permohonan pengungsi dari warga Venezuela melonjak dibanding tahun terakhir. Negara dalam kawasan Amerika Selatan secara geografis merupakan tujuan paling memungkiri bagi pengungsi Venezuela, letak geografis yang bersebelahan merupakan alasan bagi pengungsi Venezuela melakukan migrasi ke Negara Kawasan Amerika Selatan. Krisis pengungsi Venezuela menjadi isu lintas negara, yang memerlukan suatu badan luar negara untuk menghadapi tantangan. Tiga belas negara dalam kawasan Amerika Selatan melakukan inisiatif membentuk suatu badan internasional dengan tujuan menangani krisis pengungsi. Pada tahun 2018 dibentuk Quito Process sebagai insiatif regional dengan negara di Amerika Selatan sebagai partisipan untuk mengoordinasikan tanggapan krisis pengungsi di Amerika Selatan. Dalam Penelitian ini, penulis akan menganalisis secara komprehensif mengenai upaya Quito Process dalam menangani krisis pengungsi Venezuela di kawasan Amerika Selatan. Penelitian yang bersifat deskriptif ini akan menggunakan pendekatan hubungan internasional yaitu multinasional diplomasi dari perspektif liberal. Hasil dari penelitian ini bahwa Chili dalam melakukan pendekatan diplomasi memanfaatkan peran organisasi internasional dalam memaksimalkan Quito Process. Chili membentuk sebuah Dimensi Aksi dalam menangani krisis pengungsi Venezuela. Dimensi Aksi akan terbagi menjadi beberapa bagian dan di setiap bagian aksi akan didukung dengan peran UN Agency.