dc.description.abstract | Tugas akhir ini membahas perancangan dinding turap dengan yang mampu menahan tekanan lateral tanah dan pengaruh gempa pada area perkantoran Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan perancangan kedalaman turap terpancang dan profil turap, menentukan perancangan profil angkur yang dapat mendukung tahanan dinding turap, menentukan pengaruh beban gempa terhadap dinding turap dengan angkur, menentukan stabilitas dinding turap menggunakan program bantu PLAXIS. Metode yang digunakan pada perhitungan tekanan lateral tanah yaitu dengan metode rankine. Kedalaman pemancangan turap dengan angkur sebesar 17,93 m dan total panjang turap yang digunakan sebesar 23,93 m atau 24 m. Profil turap yang digunakan pada perancangan ini yaitu steel pipe sheet pile atau turap baja dengan bentuk circular hollow tipe ESC-PB1828,8x25,4 yang memiliki diameter sebesar 1,8288 m dan tebal 0,0254 m dari PT. ESC Steel Indonesia dengan nilai section modulus sebesar 33450 cm3/m. Berdasarkan SNI 8460:2017 dinding turap jika lebih dari 6 m harus menggunakan perkuatan, maka dari itu perancangan dinding turap dengan angkur sudah sesuai. Pada perancangan angkur didapatkan gaya yang bekerja pada angkur sebesar 257,423 kN, dengan sudut pemasangan 35° maka gaya angkur menjadi 314,255 kN, jarak pemasangan angkur sebesar 2 m, maka gaya angkur menjadi 628,511 kN. Angkur yang dirancang terdiri dari dua bagian yaitu free length tendon dan fixed length. Diameter free length tendon sebesar 8,5 cm dengan panjang sebesar 32 m, tendon yang digunakan dari PT VSL Indonesia. Sedangkan diameter fixed length sebesar 30 cm dengan panjang sebesar 13 m. Stabilitas geser yang didapakan pada kondisi statik yaitu sebesar 1,529 dan stabilitas guling sebesar 2,428. Sedangkan saat dipengaruhi beban gempa stabilitas geser sebesar 1,539 dan stabilitas guling sebesar 2,195. Pemodelan pada aplikasi PLAXIS dilakukan dengan analisis kondisi short term dan long term. Pada kondisi short term tanpa beban gempa didapatkan faktor keamanan sebesar 1,957 dan defleksi turap sebesar 0,00822 m. Sedangkan dengan beban gempa didapatkan faktor keamanan sebesar 1,330 dan defleksi turap sebesar 0,05652 m. Pada kondisi long term tanpa beban gempa didapatkan faktor keamanan sebesar 1,747 dan defleksi turap sebesar 0,01303 m. Sedangkan dengan beban gempa didapatkan faktor keamanan sebesar 1,151 dan defleksi turap sebesar 0,05891. Pemodelan konsolidasi pada kondisi long term didapatkan faktor keamanan sebesar 1,768 dan defleksi turap sebesar 0,01142 m. Berdasarkan SNI 8460:2017 dinding turap dengan angkur yang dirancang sudah memenuhi semua persyaratan. | en_US |