TINJAUAN METODE PELAKSANAAN PENGASPALAN AC-WC PADA PROYEK PEMBANGUNAN JALAN KORIDOR UTAMA SIMPANG LALUAN MADANI – BUNDARAN PUNGGUR BATAM, KEPULAUAN RIAU
Abstract
Kota Batam, sejak 1970, telah menjadi pusat perhatian di kawasan barat Indonesia karena pesatnya kemajuan dan pertumbuhan penduduk. Pemerintah setempat memutuskan untuk mengembangkan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ini, salah satunya melalui proyek pembangunan Jalan Koridor Utama Simpang Laluan Madani – Bundaran Punggur. Proyek ini dilaksanakan dari akhir 2022 hingga akhir 2023 dengan nilai kontrak awal mencapai Rp 272,5 miliar. Fokus penelitian adalah pada perkerasan flexible pavement, khususnya pada proses pengaspalan AC-WC dengan ketebalan 4 cm. Lapisan laston AC-WC digunakan sebagai lapisan atas yang berhubungan langsung dengan roda kendaraan.
Proyek pembangunan Jalan Koridor Utama Simpang Laluan Madani – Bundaran Punggur di Kota Batam pada tahun 2022 hingga 2023, sepanjang 9 km, dilakukan oleh BP Batam dengan PT. Wijaya Karya sebagai kontraktor utama dan PT. Maju Bersama Jaya sebagai subkontraktor. Proyek ini menggunakan top construction Asphalt (AC-WC) dengan ketebalan 4 cm dan campuran bahan baku yang terdiri dari aggregate kasar, aggregate halus, aspal (98%), dan filler PCC (2%). Metode pelaksanaan termasuk pembersihan permukaan, pencampuran di Asphalt Mixing Plant, pengerjaan Tack Coat, pengamparan, pemerataan, dan pemadatan menggunakan berbagai alat seperti dumptruck, asphalt sprayer, asphalt finisher, dan roller. Untuk keselamatan, standar K3 diimplementasikan dengan penggunaan APD, traffic cone, dan barrier. Pengujian marshall menunjukkan bahwa nilai stabilitas dan flow memenuhi spesifikasi perusahaan dan Bina Marga Tahun 2028, serta nilai ekstraksi memenuhi standar spesifikasi dengan baik.