PENGARUH JENIS PELARUT TERHADAP KEBERHASILAN FUNGSIONALISASI SILIKA NANOPARTIKEL (SNP) MENGGUNAKAN POLIDIMETILSILOKSAN (PDMS) UNTUK APLIKASI KEMASAN KERTAS SUPERHIDROFOBIK

Abstract

Meskipun berbagai jenis pelarut dalam modifikasi silika nanopartikel oleh polidimetilsiloksan telah dibuat untuk menghasilkan silika termodifikasi, penggunaan bahan pelarut yang ramah lingkungan dan tidak berbahaya sangat diperlukan untuk aplikasi dalam kemasan makanan. Penelitian ini mengusulkan jenis pelarut berbasis air dan etanol dalam fungsionalisasi silika nanopartikel (SNP) menggunakan polidimetilsiloksan (PDMS). Pada penelitian ini, dilakukan sintesis dari silika xerogel menggunakan ball mill. Silika yang sudah tersintesis kemudian dianalisis menggunakan Scanning Electron Microscopy (SEM). Selanjutnya SNP difungsionalisasikan dengan polidimetilsiloksan melalui tahap modifikasi dengan tiga jenis pelarut, yaitu emulsi air, etanol absolut dan etanol 70%. Silika yang sudah termodifikasi oleh PDMS kemudian dianalisis menggunakan Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR). Hasil FTIR dari SNP termodifikasi PDMS memiliki kemiripan peak dengan gugus fungsi silanol (Si-OH) dan gugus siloksan (Si-O-Si) pada silika komersil, dan gugus metil (CH3) pada polidimetilsiloksan. Hasil SNP termodifikasi PDMS kemudian diaplikasikan menjadi suspensi coating yang akan dilapiskan pada empat jenis kertas dengan sifat permukaan yang berbeda. Pengujian permukaan superhidrofobik dilakukan dengan menguji sudut kontak pada tiap kertas yang sudah dilapis oleh suspensi coating. Sudut kontak yang dihasilkan oleh emulsi air sebesar 149,25°, etanol absolut sebesar 146,50°, dan etanol 70% sebesar 134,64°.