dc.description.abstract | Penelitian ini mengangkat permasalahan operasional distribusi yang melewati batas waktu jam kerja pada salah satu Fuel Terminal yang berlokasi di Sorong, Papua Barat Daya. Keterlambatan tersebut terjadi karena truk tangki yang tersedia sudah tidak mampu menangani jumlah permintaan BBM yang semakin meningkat dan berdampak pada meningkatnya pengeluaran perusahaan terhadap biaya transportasi. Permasalahan ini perlu segera ditangani agar dapat meminimasi pengeluaran berlebih dari perusahaan. Mengingat kebutuhan perusahaan dalam mengganti truk tangki yang hampir habis umur masa ekonomisnya dan infrastruktur yang kurang memadai, oleh karena itu dengan adanya penelitian ini bertujuan untuk menentukan kombinasi truk tangki terbaik dengan mempertimbangkan waktu, biaya, utilitas truk tangki, dan jumlah ritase, menganalisis gambaran perbandingan operasional distribusi dengan dan tanpa variasi kapasitas truk tangki, serta memberi pertimbangan rekomendasi pemilihan truk tangki untuk diajukan oleh perusahaan kepada vendor. Proses penentuan kombinasi truk tangki terbaik adalah dengan melakukan pengujian kombinasi dalam 3 kondisi eksisting, seperti hari reguler (Senin – Jumat), hari Sabtu, dan hari libur. Metode yang digunakan adalah simulasi anyLogistix karena dapat melakukan simulasi yang mendekati kondisi eksisting dengan permintaan dinamis dalam waktu singkat. Hasilnya menunjukkan kombinasi usulan dapat menghemat waktu 57 menit, mengurangi biaya transportasi sebesar Rp430.980,-, dan mengurangi 8 ritase pada hari reguler; menghemat waktu 78 menit, mengurangi biaya transportasi sebesar Rp824.313,-, dan mengurangi 8 ritase pada hari Sabtu; menghemat waktu sekitar 55 menit, mengurangi biaya transportasi sebesar Rp205.282,-, dan mengurangi sekitar 9 ritase pada hari libur dengan utilitas truk tangki di atas 85%. | en_US |