Sintesis Biokoagulan Berbasis Kitosan Dari Sisik Ikan Bandeng (Chanos chanos) Untuk Pengolahan Air Limbah Industri Tahu
Abstract
Alifia Nabilah 102320031. “Sintesis Biokoagulan Berbasis Kitosan Dari Sisik Ikan Bandeng (Chanos chanos) Untuk Pengolahan Air Limbah Industri Tahu” Proses sintesis kitosan melibatkan deasetilasi kitin menggunakan variasi
konsentrasi larutan NaOH untuk menentukan pengaruhnya terhadap %DD kitosan. Derajat deasetilasi kitosan yang dihasilkan diuji menggunakan metode spektroskopi inframerah. Selanjutnya, bikoagulan berbasis kitosan akan diuji efektivitasnya dalam mengurangi parameter kualitas air limbah cair tahu seperti Total Suspended Solids (TSS), pH, kekeruhan (turbidity), dan Chemical Oxygen Demand (COD). Hasil penelitian diharapkan dapat menunjukkan bahwa konsentrasi NaOH yang digunakan dalam proses deasetilasi dapat berpengaruh secara signifikan terhadap nilai derajat deasetilasi kitosan dan efektivitasnya sebagai bikoagulan dalam pengolahan air limbah industri tahu. Proses sintesis melibatkan deasetilasi kitin dengan penambahan NaOH pada konsentrasi 60% dan 70%, menghasilkan kitosan
dengan derajat deasetilasi masing-masing sebesar 79,079% dan 83,808%. Karakterisasi kitosan dilakukan melalui teknik Fourier Transform Infrared
Spectroscopy (FTIR) untuk mengidentifikasi gugus fungsi yang ada pada kitosan. Efektivitas kitosan yang dihasilkan sebagai bikoagulan diuji pada air limbah tahu dengan dosis 100, 150, dan 200 ppm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis optimum bikoagulan kitosan adalah 200 ppm dengan w.aktu sedimentasi selama 1
jam