Pemodelan Hidrodinamika Desa Sedari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat Menggunakan Delft3D
Abstract
Banjir rob dapat mengakibatkan kekurangan air bersih, kerusakan pada fasilitas umum, bahkan dapat menenggelamkan rumah, mengganggu transportasi umum dan kawasan terdampak. Apabila genangan rob yang disebabkan oleh land subsidence tidak ditangani oleh pemerintah dan mayarakat setempat, maka luasan dari wilayah terdampak akan semakin bertambah jumlahnya dari tahun ke tahun. Pada tahun 2022 terjadi banjir rob di sejumlah desa di pesisir utara Karawang, Jawa Barat. Salah satu Desa yang terkena dampak banjir rob adalah Desa Sedari meliputi Dusun Tanjung sari, Dusun Titrtasari, dan Dusun Karangsari. Akibat dari banjir rob membuat akses warga terputus, rumah dan tambak terendam. Menurut Kepala Desa Sedari, jumlah warga yang terdampak banjir rob sebanyak 2.513 orang dari 783 keluarga. Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Jabar, Indra Gustari mengatakan, Jawa Barat termasuk Karawang termasuk wilayah berpotensi terjadi banjir rob atau pasang air laut. Oleh karena itu pada penelitian kali ini akan melihat hidrodinamika dari Pantai Sedari dan sungai Citarum menggunakan perangkat lunak Delft3D. Pada Daerah Aliran Sungai Citarum didapatkan debit banjir setelah melakukan tiga skenario yaitu kala ulang 25 tahun sebesar 89,2 m/s, kala ulang 50 tahun sebesar 100,8 m/s, dan kala ulang 100 tahun sebesar 112,3 m/s. Total inundasi yang meluap di sepanjang lokasi penelitian seluas 75000 m2.