• Login
    View Item 
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF INFRASTRUCTURE PLANNING
    • CIVIL ENGINEERING (TEKNIK SIPIL)
    • DISSERTATIONS AND THESES (CV)
    • View Item
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF INFRASTRUCTURE PLANNING
    • CIVIL ENGINEERING (TEKNIK SIPIL)
    • DISSERTATIONS AND THESES (CV)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    ANALISIS PROBABILITAS PERPINDAHAN MODA PENGGUNA KENDARAAN PRIBADI KE RENCANA REAKTIVASI KERETA API RANGKASBITUNG - LABUAN

    Thumbnail
    View/Open
    104117053_MUHAMMAD RIFAL ARIRAKHMANTO_DRAF LAPORAN TUGAS AKHIR.pdf (15.39Mb)
    Date
    2024-08-16
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Transportasi dapat diartikan sebagai pengangkutan barang dan orang oleh berbagai jenis kendaraan sesuai dengan kemajuan teknologi. Jalur kereta api Rangkasbitung - Labuan merupakan jalur kereta api yang menghubungkan antara Stasiun Rangkasbitung di Kota Rangkasbitung dan Stasiun Labuan di Kota Labuan di Pantai barat Banten. Jalur ini merupakan jalur cabang dari lintas Tanah Abang - Rangkas Bitung - Merak. Sejak tahun 2017, pemerintah sedang mendiskusikan mengenai mengaktifkan Kembali stasiun-stasiun yang berada di jalur kereta api Rangkasbitung-Labuan ini. Pengaktifkan ini diharapkan dapat melayani penumpang sekitar 53-136 ribu orang. Tujuan dari penelitian adalah mengetahui variabel yang mempengaruhi masyarakat berpindah moda,mengetahui kapasitas dari ruas jalan di kooridor tersebut serta mengetahui berapa persentase probabilitas masyarakat berpindah moda serta variabel yang mempengaruhinya, melalui survey pendahuluan variabel yang berpengaruh terhadap asyarakat berpindah moda yaitu waktu tempuh (Time different),Biaya Perjalanan (Const different) dan Headway/frekuensi waktu tunggu kereta.nilai kapasaitas jalan dari satu titik tinjau menandakan ruas jalan tersebut masih terbilang cukup baik dengan nilai LOS (Level Of Service) masih B, dimana Arus stabil, tetapi kecepatan operasi mulai dibatasi oleh kondisi lalu lintas. Persentase tertinggi yang didapatkan dari penelitian ini adalah 90% dengan Time different 60 menit lebih cepat kereta api,Cost different 150 ribu lebih murah kereta api dan dengan frekuensi waktu tunggu kereta api setiap 120 menit setiap stasiun, untuk pesentase probabilitas terendah yang didapatkan adalah 17% dengan Time different 40 menit lebih cepat kereta api,Cost different 200 ribu lebih murah kereta api dan dengan frekuensi waktu tunggu kereta api setiap 210 menit setiap stasiun. Dari kedua persentase probabilitas tersebut variabel yang mempengaruhi masyarakat berpindah moda transportasi yaitu frekusi waktu tunggu kereta setiap stasiun.
    URI
    https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/12874
    Collections
    • DISSERTATIONS AND THESES (CV)

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV