PENGARUH PENAMBAHAN FLY ASH SEBAGAI FILLER TERHADAP KARAKTERISTIK MARSHALL PADA ASPAL YANG TEREKSPOS ASAM SULFAT
Abstract
Kerusakan jalan merupakan masalah yang seringkali terjadi pada infrastruktur transportasi di Indonesia. Salah satu faktor penyebab kerusakan jalan yang paling signifikan adalah akumulasi genangan air hujan di permukaan jalan yang diperparah dengan peningkatan aktivitas industri yang menghasilkan polusi udara sehingga menyebabkan hujan asam terjadi. Oleh karena itu, diperlukan upaya dalam mengurangi kerusakan aspal akibat air asam. Pada penelitian ini digunakan abu terbang atau fly ash sebagai bahan pengisi (filler) pada campuran aspal untuk mengurangi dampak kerusakan yang terjadi akibat air asam dengan kadar 0%, 1%, 1.5%, dan 2% dari berat total campuran aspal. Dalam mensimulasikan hujan asam digunakan larutan asam sulfat (H2SO4) dengan variasi perendaman 0, 24, dan 72 jam. Adapun metode untuk mengukur kekuatan campuran aspal sebelum dan setelah terekspos asam sulfat dilakukan pengujian Marshall yang menghasilkan parameter stabilitas dan flow (kelelehan) sehingga didapatkan nilai marshall quotient (MQ) dan indeks kekuatan sisa (IKS). Dari hasil yang didapatkan, kerusakan air asam terhadap campuran aspal dapat diminimalisir dengan menambahkan fly ash sebagai filler. Kadar penambahan fly ash yang paling efektif dalam meminimalisir dampak kerusakan pada campuran aspal yang terekspos asam sulfat adalah 1.5% dari total berat campuran aspal karena memiliki nilai MQ yang paling besar pada seluruh variasi perendaman air asam.