ANALISIS HOLDING TIME PADA INTERGRANULAR CORROSION DAN SUDUT TEKUK PADA STRESS CORROSION CRACKING DAN PITTING CORROSION STAINLESS STEEL 201
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi ketahanan korosi pada material stainless steel 201. Studi ini melibatkan variasi holding time serta sudut tekuk pada material stainless steel 201 serta pengujian korosi menggunakan larutan korosif NaCl dengan konsentrasi 3,5 wt% . Konsentrasi ini mendekati kandungan air laut sehingga cocok untuk digunakan dalam pengujian ini. Material stainless steel 201 sering dipilih oleh industri, khususnya industri minyak dan gas, karena biayanya yang relatif terjangkau dan kekuatan yang tinggi, cocok untuk digunakan sebagai pipa. Namun, stainless steel 201 rentan terhadap korosi yang disebabkan adanya tegangan dan suhu yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi intergranular corrosion pada material stainless steel 201. Pengujian melibatkan holding time sensitisasi 30, 60 dan 90 menit serta uji tekuk dengan variasi sudut 90° dan 180°. Metode pengujian korosi dilakukan dengan alat potenstiotat dan bantuan software pada komputer untuk mengetahui laju korosi seperti open circuit potential dan anodic polarization tafel. Kemudian menganalisis karakterisasi material dengan menggunakan mikroskop optik. Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan , material SS 201 yang memiliki nilai Ecorr terendah yaitu material dengan hoding time 90 menit pada sudut tekuk 180° (-0,91766 V) dan nilai Ecorr tertinggi ditunjukan oleh spesimen tanpa perlakuan atau before (0,27718 V). Berdasarkan hasil uji karakterisasi material SS 201 dalam media larutan korosif NaCl, material SS 201 mengalami bertambahnya pitting corrosion dan terjadinya penebalan intergranular corrosion. Hal ini menunjukkan bahwa semakin lama holding time dan semakin besar sudut tekuknya maka semakin cepat SS 201 terkorosi.