dc.description.abstract | Jakarta merupakan salah satu kota yang mengalami penurunan tanah tercepat di dunia. Penurunan paling parah terjadi di wilayah pesisir, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu pengambilan air tanah, beban bangunan, konsolidasi tanah alami, dan gerakan tektonik. Pengambilan air tanah (ground water extraction) merupakan penyebab signifikan dari penurunan muka tanah sebagai dampak dari tingginya pertumbuhan penduduk yang mana akan menyebabkan peningkatan kebutuhan konsumsi air di wilayah Jakarta. Penurunan tanah ini juga mempengaruhi kondisi hidrodinamika di Teluk Jakarta yang dipengaruhi oleh kondisi pasang surut, debit sungai, dan kenaikan permukaan air laut. Hidrodinamika berperan penting dalam perubahan kondisi pantai, dengan parameter seperti kecepatan arus dan gelombang laut yang mempengaruhi sedimentasi di sepanjang pesisir. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penurunan muka tanah terhadap hidrodinamika di Teluk Jakarta menggunakan perangkat lunak Delft3D. Permodelan dengan pertambahan tinggi gelombang pada setiap kala ulang, menyebabkan inundasi dan perubahan pada foreshore sepanjang garis pantai dan semakin parah setelahcterjadi penurunan tanah sebesar 1,65 meter pada tahun 2124. Aliran yang bergerak menuju pesisir pantai mengalami proses pembelokan (shoaling dan refraksi) atau disebut transformasi gelombang. Rekomendasi yang dapat diterapkan pada kondisi ini adalah dengan membangun dam/seawall disekitar pesisir Kecamatan Penjaringan. | en_US |