STUDI PENGEMBANGAN FRAKSI RINGAN BIO-OIL HASIL CO-PYROLYSIS BIOMASSA DAN PLASTIK SEBAGAI OCTANE BOOSTER BENSIN
Abstract
Perkembangan dari sumber daya energi yang beragam dan juga menipis di beberapa sektor sumber daya seperti energi yang berasal dari fosil menjadi perhatian khusus untuk memanfaatkan sumber daya energi yang lain dan lebih bersifat terbarukan. Salah satu pemanfaatan sumber daya energi terbarukan adalah pemanfaatan energi yang berasal dari biomassa. Perkembangan pada pemanfaatan energi yang berasal dari biomassa kini banyak mengalami kemajuan sehingga produk olahan biomassa lebih beragam dalam pengaplikasiannya, salah satunya adalah pemanfaatan lanjutan dari bio-oil biomassa berupa fraksi ringannya yang dimanfaatkan sebagai bahan aditif bensin untuk meningkatkan nilai oktan pada bensin. Fraksi ringan bio-oil tersebut didapat dari hasil co-pyrolysis antara pelepah kelapa sawit sebagai biomassa dengan polystyrene berupa styrofoam yang merupakan salah satu jenis plastik sebagai bentuk upgrading kualitas dan kuantitas bio-oil. Kemudian bio-oil tersebut akan di evaporasi menghasilkan fraksi ringan yang kemudian dicampurkan pada bahan bakar bensin untuk dianalisa kenaikan nilai oktan bensin. Variasi yang dilakukan pada penelitian ini berupa variasi rasio antara biomassa dengan plastik sebagai bahan baku co-pyrolysis, variasi suhu proses co-pyrolysis, dan variasi rasio pencampuran fraksi ringan bio-oil dengan bensin. Berdasarkan kemajuan penelitian didapatkan nilai yield fraksi ringan meningkat seiring dengan peningkatan rasio polystyrene. Seperti pada rasio pelepah dengan polystyrene sebesar 10:90 menghasilkan yield sebesar 67% yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan yield pada rasio pelepah dengan polystyrene sebesar 90:10. Berdasarkan analisa GC-MS didapatkan kandungan senyawa aromatik pada fraksi ringan bio-oil yang dapat dimanfaatkan sebagai octane booster pada bensin. Hasil tersebut menjadi landasan bahwa rasio dan suhu reaksi pada co-pyrolysis mempengaruhi jumlah yield fraksi ringan bio-oil yang telah dievaporasi dan juga menghasilkan senyawa aromatik seperti golongan hidrokarbon aromatik maupun aromatik oksigenat yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan aditif dalam meningkatkan nilai oktan pada bahan bakar bensin. Fasa minyak fraksi ringan tersebut kemudian di blending dengan bensin berjenis pertalite (RON 90) untuk melihat pengaruh yang diberikan. Hasil yang didapatkan pada rasio pencampuran tertinggi fasa minyak fraksi ringan 5% dan bensin pertalite 95% menghasilkan nilai RON sebesar 91,5. Hasil tersebut membuktikan bahwa fraksi ringan bio-oil dapat menjadi aditif octane booster pada bensin karena dapat meningkatkan nilai RON pada bensin.