dc.description.abstract | Permintaan beton sebagai salah satu material terus meningkat dan berbanding lurus dengan pemenuhan target pembangunan di Indonesia. Penelitian ini membahas pengaruh substitusi agregat kasar dengan limbah granit pada campuran beton terhadap kuat tekan, karakteristik, dan pola keruntuhan. Beton subtitusi agregat dengan proporsi substitusi limbah granit sebesar 0%, 6%, 8%, dan 10% sebagai pengganti sebagian agregat kasar. Hasil uji kuat tekan menunjukkan bahwa peningkatan proporsi limbah granit menyebabkan peningkatan nilai slump, yang mengindikasikan peningkatan workability. Pada uji kuat tekan, beton dengan substitusi granit 8% menghasilkan kuat tekan optimal sebesar 35,670 MPa pada hari ke 28, lebih tinggi dibandingkan beton tanpa substitusi. Pengamatan pola keruntuhan menunjukkan bahwa beton dengan proporsi granit yang lebih tinggi cenderung mengalami keruntuhan sebagian, terutama disebabkan oleh ikatan yang kurang optimal antara agregat granit dan pasta semen serta tekstur granit yang memiliki perumakaan yang licin. Hasil ini menunjukkan bahwa limbah granit memiliki potensi sebagai material substitusi agregat kasar, namun perlu diperhatikan aspek ikatan dengan pasta semen untuk memastikan kinerja optimal beton. | en_US |