PERENCANAAN SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH PERAIRAN STUDI KASUS SUNGAI PESANGGRAHAN DAN SUNGAI GROGOL
Abstract
Perancangan ini adalah tentang bagaimana teknik operasional pengelolaan sampah perairan dan pemanfaatan sampah perairan di wilayah DKI Jakarta khususnya Sungai Pesanggrahan dan Sungai Grogol. Tujuannya adalah untuk mengetahui komposisi dan timbulan sampah yang ada di Sungai Pesanggrahan dan Sungai Grogol, merencanakan teknik operasional pengelolaan sampah perairan, mengetahui potensi pemanfaatan sampah perairan, dan mengetahui upaya pengurangan dan penanganan sampah perairan. Kedua sungai memiliki rata-rata timbulan sampah sebesar 50,77 kg/hari pada Sungai Pesanggrahan dan 47,15 kg/hari pada Sungai Grogol. Hasil pengukuran komposisi sampah menunjukkan kategori sampah tertinggi pada kedua sungai adalah sampah organik (43,90%) dan sampah plastik (43,54%). Pada perencanaan ini terdapat berbagai alternatif yang dapat diterapkan. Metode yang digunakan dalam pengambilan keputusan dari berbagai alternatif adalah dengan menggunakan teori utilitas dan compromise programing. Hasilnya menunjukkan teknik operasional pengelolaan sampah yang direkomendasikan adalah pewadahan menggunakan kontainer baja 10 m3, pengumpulan menggunakan excavator amphibi, perahu HDPE, dan secara manual, serta pemindahan dan pengangkutan menggunakan pola Stationary Container System (SCS) menuju ke Emplasemen Saringan Kembangan (Pesing) menggunakan armada dump truck 12 m3. Pemanfaatan sampah perairan yang dapat diterapkan berdasarkan komposisi sampah terbanyak adalah pengomposan secara open windrow dan pencacahan plastik. Dengan melakukan teknik operasional pengelolaan sampah dan pemanfaatan sampah tersebut maka dapat memenuhi target Peraturan Presiden No. 97 Tahun 2017 mengenai Kebijakan dan Strategi Nasional Pegelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sejenis Sampah Rumah Tangga, dalam pengurangan sampah disumber sebesar 30% dan penanganan sampah sebesar 70%.