ESTIMASI KEKUATAN TANAH LEMPUNG DENGAN EKSPANSIVITAS TINGGI MENGGUNAKAN CAMPURAN HIGH ALUMINA CEMENT DAN POLYETHYLENE TEREPHTHALATE
Abstract
Daya dukung tanah adalah parameter kritis untuk dikontrol. Oleh karena itu, tanah telah dibuat sebagai bahan geomaterial yang stabil dengan metode stabilisasi tanah yang dilakukan dengan mencampur bahan pengikat dan serat untuk mencapai kekuatan tertentu. Mengestimasi kekuatan adalah penting untuk dapat memenuhi kekuatan tersebut. Berbagai metode estimasi kekuatan dari tanah yang telah stabil telah digunakan secara luas, sehingga, dapat menentukan pengembangan kekuatan pada waktu pemeraman tertentu. Tujuan penelitian ini untuk menilai estimasi terbaik dalam kuat tekan bebas (UCS) dari tanah yang telah distabilisasi dengan semen dan polyethyelene terephthalate. Uji kuat tekan bebas dilakukan pada tanah yang telah distabilisasi dengan polyethyelene terephthalate (PET) dan high alumina cement (HAC). Sampel disiapkan dengan persentase PET sebesar 0%, 5%, dan 10% dan persentase HAC sebesar 1.5%, 3%, 5%, 7%, dan 15%. Variasi penambahan kadar air ditetapkan pada 26.6% (OMC), dan sampel dicampur menggunakan cement milk dengan rasio air- semen (W/C) 0.5. Metode pemeraman pada suhu ruang dilakukan selama 0, 1, 3, 7, 14, dan 28 hari. Kuat tekan bebas yang diestimasi dihitung menggunakan persamaan yang diusulkan, seperti rasio air-tanah/semen sebagai pendekatan dan analisis varians (ANOVA). Akurasi persamaan yang dikembangkan dianalisis dengan menggunakan koefisien penentuan (R2) dan perbedaan normalisasi rata-rata (AND). Hasil menunjukkan bahwa tanah yang telah direkayasa dengan semen menunjukkan ketidakpastian dalam pengembangan kekuatan sebagai kandungan PET meningkat. Persamaan yang dikembangkan dapat memprediksi UCS dengan kepercayaan yang diterima. Model-II menunjukkan nilai R2 dan AND tertinggi sebesar 0.84 dan 12%, masing-masing. Persamaan yang ada memiliki kecocokan terbaik dalam mengestimasi tanah semen dengan nilai AND berkisar antara 10.6% hingga 16.6%. Namun, akurasi menurun dengan kandungan PET meningkat, menyebabkan korelasi antar variabel tersusun terklasifikasi sebagai cukup. Persamaan yang melibatkan rasio tanah-air- semen menunjukkan kecocokan terendah dalam mengestimasi tanah yang perkuat dengan PET, adapun nilai AND berkisar antara 23.7% hingga 25.7%.