Ekstraksi Pektin dari Limbah Kulit Jeruk (Citrus sinensis) dengan Metode Solvent Extraction Menggunakan Pelarut Asam Klorida (HCl)
Abstract
Penelitian dilakukan dengan tujuan memanen pektin dari kulit jeruk yang dibuang (Citrus sinensis) dengan menggunakan teknik yang menggunakan asam klorida (HCl) sebagai pelarut. Berasal dari pasar Bekasi Timur, kulit jeruk diperoleh, dikeringkan, dan diekstraksi dengan berbagai konsentrasi HCl - yaitu 0,1 N, 0,15 N, 0,20 N, dan 0,25 N - pada suhu 80 °C dan 90 °C untuk durasi 70, 90, dan 110 menit. Setelah menyelesaikan proses ekstraksi, produk yang dihasilkan mengalami fase pendinginan, digantikan oleh pengendapan pektin melalui pemanfaatan etanol 96%. Pemeriksaan pektin yang akan datang akan mencakup evaluasi kadar air, berat setara, kadar metoksil, kadar galakturonat, dan tingkat esterifikasi untuk memastikan kaliber pektin yang diperoleh. Penelitian mengungkapkan bahwa kondisi yang paling menguntungkan untuk ekstraksi pektin dicapai dengan konsentrasi HCl 0,20 N, suhu 90° C, dan periode ekstraksi 90 menit, menghasilkan pektin yang memenuhi standar yang ditetapkan oleh industri komersial. Penelitian ini juga memberikan kontribusi signifikan dalam pemanfaatan limbah kulit jeruk, mendukung produksi pektin dalam negeri, dan mengurangi ketergantungan pada impor pektin.