dc.description.abstract | Penurunan perolehan minyak yang terjadi di lapangan minyak dan gas menjadi suatu masalah yang harus dihadapi pada saat ini dan masa yang akan datang seiring dengan kebutuhan energi minyak bumi. Salah satu Upaya untuk meningkakan perolehan minyak pada lapangan X adalah dengan mengaplikasikan metode Enhanced oil recovery. Pada tahapan ini berguna untuk memaksimalkan produksi minyak bumi yang masih tersisa di dalam reservoir. Metode ini dilakukan pengujian terlebih dahulu di skala laboratorium sebelum diterapkan di lapangan. Tahapan awal untuk studi laboratorium pada kegiatan enhanced oil recovery pada lapangan X yaitu dengan melakukan pengujian awal tahap fluid to rock untuk melihat respon surfaktan terhadap karakteristik reservoir. Tujuan dari Langkah ini untuk meminimalisir kegagalan yang akan terjadi dari kegiatan EOR di lapangan x. Pada pengujian ini dilakukan dengan 2 jenis surfaktan yaitu Alkylbenzene Sulfonate dan Internal Keton Sulfonate. Hasil dari pengujian adsorpsi statis dan dinamis didapatkan nilai adsorpsi terbaik pada surfaktan ABS yaitu 1222 µg/g dan 236 µg/g , pengujian wetabilitas didapatkan nilai sudut kontak terbaik pada surfaktan IKS yaitu 23.84, pengujian injektivitas didapatkan nilai terbaik pada surfaktan IKS dengan nilai resistance factor sebesar 1 dan pengujian imbibisi didapatkan nilai recovery factor terbaik pada surfaktan ABS sebesar 60.6%, maka surfaktan yang dipilih adalah Alkylbenzene Sulfonate. | en_US |