Show simple item record

dc.contributor.authorAurora, Jacinda Zahra Eskha
dc.date.accessioned2024-11-06T07:08:11Z
dc.date.available2024-11-06T07:08:11Z
dc.date.issued2024-11-04
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/13084
dc.descriptionTulisan ini merupakan hasil laporan hasil kerja praktik mahasiswa Universitas Pertamina Program Studi Hubungan Internasionalen_US
dc.description.abstractIsu kompleks di era kontemporer melibatkan banyak aspek kehidupan dalam sistem internasional, di mana globalisasi memudarkan batas antar negara tetapi tetap menghormati kedaulatan teritorial. Globalisasi memperluas jaringan yang menciptakan konektivitas cepat antara negara dan aktor internasional, sehingga memerlukan perlindungan terhadap ancaman potensial. Di Asia Tenggara, ancaman tradisional dan non-tradisional mengancam keamanan negara-negara, termasuk Indonesia, yang berfokus pada pengembangan strategi pertahanan untuk melindungi keamanan maritim. Laut Sulu dan Laut Sulawesi merupakan kawasan yang rentan terhadap ancaman seperti perompakan, terorisme, dan perdagangan manusia. Dalam upaya mengatasi masalah ini, Indonesia, bersama Malaysia dan Filipina, mencanangkan kerja sama trilateral yang dikenal sebagai INDOMALPHI. Kementerian Pertahanan RI, melalui Direktorat Kerja Sama Internasional Pertahanan, berperan penting dalam implementasi kerja sama ini, mulai dari perumusan kebijakan hingga evaluasi diplomasi pertahanan. Dengan demikian, Kementerian Pertahanan memiliki peran vital dalam optimalisasi perlindungan maritim melalui kerja sama INDOMALPHI, menjadikannya tempat yang tepat untuk melakukan kajian terkait pengamanan maritim di kawasan tersebut.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Pertaminaen_US
dc.titleUPAYA PENINGKATAN INTENSITAS KERJASAMA TRILATERAL INDONESIA – MALAYSIA – FILIPINA (INDOMALPHI) DALAM PROTEKSI KEAMANAN MARITIMen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record