EVALUASI PENGENDALIAN STOK PRODUK HVI 60 DAN PARAFINIC 60 DENGAN METODE MIN-MAX (STUDI KASUS: PT KILANG PERTAMINA INTERNASIONAL – RU IV CILACAP)
Abstract
PT Kilang Pertamina Internasional RU IV Cilacap memproduksi produk BBM, non BBM, dan petrokimia. Salah satu produk jadi dari non BBM adalah HVI 60 dan Parafinic 60 yang digunakan sebagai salah satu bahan baku untuk membuat pelumas. Bahan baku pelumas tersebut disimpan pada tangki timbun sebelum dilakukan penjualan. Pengendalian persediaan HVI 60 dan Parafinic 60 periode September-Desember 2022 mengalami ketidakstabilan arus produksi dan lifting hasil produksi serta pengendalian persediaan yang kurang terkontrol. Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi pengendalian persediaan HVI 60 dan Parafinic 60 periode September-Desember 2022 dan memberikan rekomendasi kebijakan persediaan yang optimal. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Min-Max Stock yang dapat mengevaluasi kebijakan pengendalian persediaan terhadap parameter minimum stok, maksimum stok, ROP, safety stock, dan d Actual produksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengendalian persediaan produk HVI 60 pada Bulan September dan November 2022 sudah cukup optimal dengan rata-rata persediaan yang cukup stabil dan persediaan terendah yang masih di atas safety stock. Namun, pada Bulan Oktober dan Desember 2022, persediaan terendahnya belum memenuhi safety stock dan belum optimal. Produk Parafinic 60 juga menunjukkan pola serupa, dengan pengendalian persediaan yang cukup optimal pada Bulan September 2022, namun tidak optimal pada Bulan November-Desember 2022. Berdasarkan hasil analisis menggunakan metode Min-Max, diperoleh rekomendasi kebijakan pengendalian persediaan untuk masing-masing bulan. Rekomendasi ini meliputi nilai maksimum persediaan, Re-Order point, safety stock, dan minimum persediaan yang optimal. Grafik kapasitas tangki menunjukkan bahwa kapasitas tangki cukup untuk merekomendasikan persediaan yang diusulkan.