IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI WAREHOUSE TEMPERATURE COMPLIANCE DENGAN FAULT TREE ANALYSIS (STUDI KASUS PT WALLS UNILEVER INDONESIA)
Abstract
PT Unilever Indonesia, melalui divisi es krim Wall’s, mengoperasikan fasilitas cold storage yang memerlukan pengendalian suhu ketat untuk menjaga kualitas produk selama penyimpanan dan distribusi. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi warehouse temperature compliance di cold storage PT Wall’s Unilever Indonesia menggunakan metode Fault Tree Analysis (FTA). Fokus penelitian berada pada tiga area utama, yaitu chamber area, dispatch area, dan loading area. Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor internal seperti frekuensi dan durasi pembukaan pintu yang tinggi dan kesalahan pembacaan sensor suhu adalah faktor utama yang memengaruhi warehouse temperature compliance. Faktor yang paling dominan adalah pembukaan pintu yang terlalu sering atau lama, dengan probabilitas sebesar 0,446, berdampak signifikan pada fluktuasi suhu. Selain itu, kesalahan pembacaan sensor yang disebabkan oleh kerusakan atau ketidaktepatan kalibrasi juga berkontribusi. Untuk mengatasi kendala ini, penelitian merekomendasikan prosedur standar pembukaan pintu, pemeliharaan rutin dan kalibrasi sensor, serta optimalisasi distribusi udara di gudang. Implementasi saran ini diharapkan dapat menjaga kepatuhan suhu cold storage sesuai standar dan memastikan kualitas produk tetap terjaga.
Kata Kunci: Cold storage, Fault Tree Analysis, Kualitas produk, Sensor suhu, Warehouse temperature compliance