dc.description.abstract | Pusat Pelayanan Kesehatan Hewan dan Peternakan (Pusyankeswannak) merupakan institusi yang bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan hewan, mendukung pengelolaan peternakan, dan memastikan keberlanjutan sektor peternakan. Pusyankeswannak mempunyai misi yaitu meningkatkan pengelolaan rumah pemotongan hewan untuk mengasilkan bahan pangan asal hewan yang aman, sehat, utuh, dan halal (ASUH). Rantai pasok halal pada rumah potong hewan bertujuan memastikan kehalalan produk hewani dari awal hingga sampai ke tangan konsumen. Namun, pada rantai pasok ini sering mengalami beberapa tantangan yang mengakibatkan kinerja rantai pasoknya kurang maksimal, diantaranya yaitu ketidakpastian pasokan hewan, risiko kontaminasi, kendala dalam pengelolaan limbah, serta ketidaksesuaian terhadap regulasi halal yang menjadi faktor utama yang akan mempengaruhi integritas rantai pasok halal. Tujuan dari penelitian ini yaitu merancang Key Performance Indicators (KPI) menggunakan model Supply Chain Operations Reference (SCOR) sebagai langkah untuk meningkatkan kinerja rantai pasok halal serta melakukan evaluasi kinerja dari seluruh aktivitas yang terjadi dalam rantai pasok. Terdapat 15 KPI valid dengan 6 KPI Halal. Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh nilai akhir kinerja rantai pasok sebesar 84,79. Hasil analisis KPI menggunakan Traffic Light System (TLS) menunjukkan bahwa 5 KPI memiliki kinerja memuaskan, 2 KPI masih dalam kondisi marjinal, dan 8 KPI lainnya belum memuaskan. Hasil pengukuran kinerja yang belum memuaskan atau belum mencapai target dapat digunakan sebagai landasan untuk meningkatkan kinerja rantai pasoknya. | en_US |