dc.description.abstract | Sebagai komponen penting dalam industri minyak dan gas, PT. Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit II Dumai berkontribusi pada penyediaan produk energi yang vital bagi keberlanjutan pembangunan nasional. Dalam operasinya, kilang ini dilengkapi dengan infrastruktur penyimpanan minyak yang berperan penting dalam menjaga integritas dan keamanan produksi (Pertamina, 2021).
Tangki penyimpanan bahan bakar, seperti kerosene, merupakan komponen vital dalam sistem penyimpanan energi. Salah satu contohnya adalah Tangki 610-TK-210. Dalam proses perancangannya, penentuan ketebalan dinding sangat penting untuk menjamin keamanan, kekuatan, dan daya tahan struktur terhadap berbagai kondisi operasional dan lingkungan.
Standar API 650, yang dikeluarkan oleh American Petroleum Institute, memberikan panduan mengenai desain dan konstruksi tangki penyimpanan yang terbuat dari baja untuk cairan. Salah satu metode yang umum digunakan untuk menghitung ketebalan dinding adalah One Foot Method. Metode ini mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk tekanan internal, karakteristik fisik cairan, serta pengaruh lingkungan, untuk menetapkan ketebalan minimum yang diperlukan agar tangki dapat berfungsi dengan aman.
Pemilihan metode One Foot Method didasari oleh kemudahan penerapannya dan keakuratannya dalam menghasilkan desain yang memenuhi standar keselamatan. Dengan menggunakan analisis ini, diharapkan Tangki 610-TK- 210 dapat memenuhi kriteria teknis dan operasional yang ditetapkan, serta mengurangi risiko kebocoran atau kegagalan struktur yang bisa berdampak negatif pada lingkungan dan keselamatan (Persero, 2022). | en_US |