Show simple item record

dc.contributor.authorAritonang, Helda
dc.date.accessioned2025-02-03T19:42:48Z
dc.date.available2025-02-03T19:42:48Z
dc.date.issued2024-11-08
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/13324
dc.description.abstractPenelitian ini berfokus pada penerapan metode Lean Six Sigma untuk meminimalkan keterlambatan dalam distribusi avtur dari Integrated Terminal Wayame ke Aviation Fuel Terminal (AFT) Pattimura. Metode Lean Six Sigma dipilih karena mampu mengidentifikasi dan mengurangi pemborosan serta variasi dalam proses distribusi. Berdasarkan analisis data periode Juni-Agustus 2024, ditemukan tingkat keterlambatan distribusi mencapai 80 kali dari 734 total distribusi, dengan nilai Defect Per Million Opportunities (DPMO) sebesar 108.991,83 dan Level Sigma 2,73. Penelitian ini mengidentifikasi penyebab keterlambatan utama, meliputi keterbatasan jumlah mobil tangki, kapasitas flow rate, serta faktor internal seperti kedisiplinan awak mobil. Melalui pendekatan DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control) solusi yang diusulkan meliputi optimalisasi manajemen jadwal, peningkatan kapasitas angkut mobil tangki, serta perbaikan pada infrastruktur jaringan dan sistem manajemen. Diharapkan perbaikan ini akan meningkatkan efisiensi distribusi dan mengurangi keterlambatan secara berkelanjutan.en_US
dc.subjectLean Six Sigma, AFT, Keterlambatan, DPMO, Distribusien_US
dc.titleUSULAN PENERAPAN METODE LEAN SIX SIGMA UNTUK MEMINIMALKAN KETERLAMBATAN DISTRIBUSI PRODUK AVTUR (STUDI KASUS : INTEGRATED TERMINAL WAYAME)en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record