EVALUASI KINERJA PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK PADA INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL) WORKSHOP DI PT BINA SARANA SUKSES (BSS) SITE MENAMBANG MUARA ENIM (MME), MUARA ENIM

Abstract

Industri pertambangan merupakan kegiatan yang berfokus pada eksploitasi sumber daya alam untuk diolah agar memperoleh bahan baku yang dapat dimanfaatkan oleh manusia. Indonesia memiliki banyak industri yang bergerak di bidang pertambangan, salah satunya adalah PT Bina Sarana Sukses Site Menambang Muara Enim (MME). Guna membantu meningkatkan produktivitas para tenaga kerja, PT BSS Site MME menyediakan fasilitas pendukung yaitu toilet. Namun, dalam penggunaannya dibutuhkan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang berfungsi untuk mengolah air limbah domestik dari toilet tersebut agar memenuhi baku mutu sebelum dibuang ke lingkungan. Hasil kerja praktik yang diperoleh di PT BSS Site MME adalah proses pengolahan air limbah domestik yang berasal dari toilet workshop akan diolah terlebih dahulu oleh unit-unit pada IPAL domestik workshop yang terdiri dari sedimentasi awal, biofilter aerob, dan sedimentasi akhir. Pada proses pengolahan air limbah domestik juga dilakukan penambahan larutan kapur dolomit pada unit sedimentasi awal dengan tujuan untuk menaikan kadar pH air limbah domestik sesuai dengan baku mutu yang telah ditetapkan pada PERMENLHK RI Nomor 68 Tahun 2016 Tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik. Kendala yang dihadapi dalam pengelolaan IPAL domestik workshop yaitu ketika dilakukan pengukuran mandiri terjadi penurunan pH pada air limbah domestik workshop karena belum adanya pekerja khusus yang ditugaskan sebagai operator IPAL domestik workshop sehingga proses pengecekan pH dan penambahan kapur belum dilakukan secara rutin. Adapun hasil dari penentuan konsentrasi penambahan larutan kapur dolomit tersebut yaitu larutan kapur yang perlu ditambahkan ke IPAL domestik adalah 312.7 L/hari yang kemudian akan dimasukan ke dalam drum 180 liter selanjutnya akan dihubungkan menggunakan selang agar mengalir ke IPAL workshop dan periode pengisian ulang drum tersebut adalah selama 13.82 jam sekali.