Analisis Pemilihan Pemasok Bunga Potong Menggunakan Metode AHP-TOPSIS (Studi Kasus: PT Bromelia Indah)
Abstract
Pemasok memiliki peran penting dalam mendukung pertumbuhan perusahaan. PT Bromelia Indah, sebagai distributor bunga mawar potong, pasokan berasal dari pemasok lokal dan luar negeri. Analisis menunjukkan pemasok lokal memberikan margin keuntungan lebih tinggi karena kontribusi penjualan konsisten dan tidak adanya biaya tambahan, seperti pengiriman internasional. Oleh karena itu, diperlukan pemaksimalan pemasok lokal untuk meningkatkan efisiensi dan profitabilitas. Penelitian ini menggunakan metode AHP dan TOPSIS untuk mendukung pemilihan pemasok terbaik. Model ini diimplementasikan menjadi Sistem Pendukung Keputusan (SPK) dengan 9 kriteria utama, yaitu: kualitas, harga, pengiriman, fleksibilitas, responsivitas, lokasi geografis, pelayanan, pengemasan, serta garansi dan kebijakan klaim. Hasil AHP menunjukkan kriteria garansi dan kebijakan klaim memiliki bobot tertinggi (0,390), diikuti kualitas (0,287), pengiriman (0,194), dan lainnya. Subkriteria unggulan meliputi cepat tanggap dalam menyelesaikan keluhan, lokasi strategis pemasok, ketepatan waktu pengiriman, dan jaminan material rusak. Melalui TOPSIS, pemasok dengan nilai preferensi tertinggi adalah Grace Rose (0,6535), diikuti oleh PT Flora Mas Makmur (0,3432), dan pemasok lainnya. Hasil ini menunjukkan pemasok lokal seperti Grace Rose adalah pilihan terbaik untuk mendukung kebutuhan bunga potong mawar PT Bromelia Indah.