PENENTUAN STOK MINIMAL DAN MAKSIMAL PADA MATERIAL PRODUKSI SPAREPART STUDI KASUS (PT. BIMUDA KARYA TEKNIK
Abstract
Persediaan merupakan aktivitas penting dalam sebuah perusahaan yaitu mencakup bahan-bahan yang digunakan selama proses produksi pada perusahaan, serta barang jadi atau produk yang disediakan untuk memenuhi permintaan konsumen setiap saat.Namun, masalah pengendalian persediaan sering terjadi di perusahaan. Suatu industri manufaktur yang tidak mempunyai persediaan akan dihadapkan pada permasalahan besar sebab industri tidak dapat memenuhi permintaan konsumen. PT Bimuda Karya Teknik merupakan industry kecil Binaan Direktorat LMEA yang bergerak dibidang otomotif PT Bimuda Karya Teknik memproduksi sparepart sejumlah 109 sparepart diantaranya yang paling banyak bermasalah yaitu pada Pallet Brake dan Reinf.
Permasalahan pada PT Bimuda Karya Teknik ini yaitu belum memiliki jumlah safety stok pada material dan sering terjadinya keterlambatan pengiriman material yang akan mengakibatkan terhambatnya proses produksi. Tujuan dari penelitian ini yaitu
mengetahui nilai optimal untuk menghadapi kelebihan dan kekurangan stok material pada PT Bimuda Karya Teknik. Untuk mengatasi permasalahan persediaan dapat menggunakan metode Metode Min-Max Stock, metode ini dapat mengevaluasi
kebijakan pengendalian persediaan terhadap parameter minimum stok, maksimum stok, ROP, safety stock, dan d Actual produk. Dan tujuan dari penggunaan metode Min-Max yaitu untuk mengetahui jumlah persediaan bahan baku minimal dan maksimal yang
harus tersedia sehingga dapat mencegah pemborosan biaya yang di keluarkan pada Perusahaan. Hasil dari penelitain yaitu Pada material Pallet Braket pada bulan mei dengan nilai minimal persedian sebesar 118,21 Sheet dan maksimal sebesar 145091,15
Sheet, pada produk Reinf bulan mei nilai minimum persediaan sebesar 9,25 Sheet dan maksimum 3067,86 Sheet, dan pada Pallet Barket pada bulan juni nilai minimum 222,50 Sheet dan nilai maksimum 14781,77 Sheet. Dan pada material Reinf pada bulan juni
dengan nilai minimal persedian sebesar 36,17 Sheet dan nilai maksimum sebesar 895,81 Sheet, selanjutnya pada bulan juli pada material Pallet Barket dengan nilai minimum persedian sebesar 347,50 Sheet dan nilai maksimum sebesar 18515,59 Sheet dan pada produk Reinf bulan juli nilai minimum persediaan sebesar 39,50 Sheet dan nilai maksimum sebesar 642612 Sheet.