• Login
    View Item 
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF INDUSTRIAL TECHNOLOGY
    • LOGISTICS ENGINEERING (TEKNIK LOGISTIK)
    • STUDENTS INTERNSHIP REPORT (LG)
    • View Item
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF INDUSTRIAL TECHNOLOGY
    • LOGISTICS ENGINEERING (TEKNIK LOGISTIK)
    • STUDENTS INTERNSHIP REPORT (LG)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PENENTUAN LOKASI HUB UNTUK DISTRIBUSI SUKU CADANG MOBIL TANGKI DI NUSA TENGGARA TIMUR (STUDI KASUS: PT ELNUSA PETROFIN)

    Thumbnail
    View/Open
    LapKPfinal_102421043.pdf (3.385Mb)
    Date
    2024-12-11
    Author
    Layman, Pauline Nancy Deslin
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    PT Elnusa Petrofin (EPN) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang logistik dan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia, termasuk mendukung program Public Service Obligation (PSO) dan BBM Satu Harga yang dikelola oleh Pertamina. Keandalan armada mobil tangki menjadi faktor krusial dalam layanan ini, sehingga PT Elnusa Petrofin menerapkan tiga program maintenance yang mencakup preventive, corrective, dan overhaul maintenance. Namun, di lima Fuel Terminal di Nusa Tenggara Timur, pelakanaan program ini terkendala oleh keterbatasan suku cadang akibat tidak adanya dealer resmi dan lamanya proses pengadaan, yang mengakibatkan 4% keterlambatan perbaikan mobil tangki. Oleh karena itu, penelitian ini mengusulkan pembangunan hub atau gudang suku cadang di lima lokasi tersebut, dengan tujuan mengurangi biaya dan waktu transportasi serta menekan keterlambatan perbaikan. Metode yang digunakan adalah Green Field Analysis (GFA) dengan perangkat lunak AnyLogistix dan Center of Gravity (CoG) untuk menentukan lokasi optimal gudang. Hasil GFA menunjukkan koordinat (-8.8527219759, 121.6625537826) di Tetandara, Kabupaten Ende, sementara CoG menghasilkan koordinat (-8.59346303874142, 121.010483387574) di Denatana, Kabupaten Ngada. Analisis biaya menunjukkan pengiriman dengan kondisi eksisting saat ini, yaitu langsung dari Jakarta ke lima lokasi di NTT membutuhkan biaya Rp44.475.500, sementara melalui hub di Kabupaten Ende dapat menghemat hingga 57,80% dengan biaya Rp18.766.000. Sedangkan alternatif hub di Kabupaten Ngada menawarkan penghematan 20,20% dengan biaya Rp35.491.000.
    URI
    https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/13447
    Collections
    • STUDENTS INTERNSHIP REPORT (LG)

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV