Analisis Fear of Missing Out (FoMO) Pada Generasi Z Akibat Terpaan Konten Konser Coldplay "Coldplay Music of the Spheres World Tour 2023" Pada Tiktok
Abstract
Muhammad Naufal Ammarizq, 106120040. Analisis Fear Of Missing Out (FoMO) Pada Generasi Z Akibat Terpaan Konten Konser Coldplay “Coldplay Music of the Spheres World Tour 2023” Pada Tiktok
Perkembangan zaman saat ini membawa masyarakat masuk ke dalam era yang dipenuhi oleh teknologi. Teknologi berupa smartphone dengan media sosial dan konten di dalamnya telah menjadi bagian dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Sebagai pengguna aktif media sosial, tentunya Generasi Z menggunakan serta menikmati konten di dalamnya untuk memenuhi kebutuhan dan gaya hidupnya, seperti kebutuhan hiburan berupa konser. Salah satu konser yang viral pada tahun 2024 adalah konser Coldplay di Jakarta. Adanya konten mengenai konser Coldplay dan gaya hidup konsumtif dari Generasi Z kemudian menimbulkan fenomena sosial berupa gejala Fear of Missing Out. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyebab keadaan Fear of Missing Out dikalangan Generasi Z akibat
terpaan konten konser Coldplay “Coldplay Music of the Spheres World Tour 2023” di media sosial Tiktok. Dalam melakukan penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik analisis data Miles dan Huberman. Melalui pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, mendapatkan hasil bahwa Generasi Z memiliki gejala Fear of Missing Out terhadap konser Coldplay di Jakarta; yang disebabkan adanya kebutuhan relatedness darikedua informan. Mereka merasa tidak ingin ketinggalan untuk menonton konser Coldplay. Hal ini terjadi karena dalam lingkungan mereka, konser Coldplay menjadi pusat pembicaraan melalui media sosial maupun dalam interaksi secara langsung dalam lingkungan mereka. Sedangkan penyebab lainnya adalah ada dorongan kebutuhan psikologis yang dirasakan oleh kedua informan tersebut; dimana konser musik Coldplay sebagai bagian dalam kebutuhan hidup di kegiatan mereka sehari-hari. Fear of Missing Out tersebut terwujud dalam bentuk kecemasan yang terbentuk dari adanya rasa ketinggalan dengan teman ataupun pengguna media sosial lainnya yang berhasil menonton secara langsung serta diunggah menjadi konten dalam media sosial mereka yang Generasi Z lainnya tonton dan terpengaruh.