POSISI, KETERKAITAN, DAN NILAI PENGGANDA OUTPUT INDUSTRI KAYU OLAHAN INDONESIA DALAM RANTAI NILAI GLOBAL: ANALISIS INTER REGIONAL INPUT-OUTPUT
Abstract
Dwi Ayu Miranti. 103221035. Posisi, Keterkaitan dan Nilai Pengganda Output Industri Kayu
Olahan Indonesia dalam Rantai Nilai Global: Analisis Inter Regional Input-Output.
Globalisasi telah mendorong integrasi industri dalam rantai nilai global (GVC) termasuk sektor
kayu olahan. Indonesia sebagai salah satu produsen kayu olahan terbesar di dunia memiliki potensi
signifikan untuk berkontribusi dalam rantai nilai global di sektor kayu olahan. Dorongan untuk
hilirisasi terus berkembang guna meningkatkan nilai tambah sektor kayu olahan sejalan dengan
kebijakan pemerintah saat ini. Penelitian ini menganalisis posisi, keterkaitan dan dampak pengganda
output industri kayu olahan Indonesia menggunakan data tabel multiregional input-output 62 negara
tahun 2023 yang diagregasi menjadi negara ASEAN+3 menggunakan 35 sektor dari Asian
Development Bank dengan pendekatan inter regional input output sebagai alat analisis. Hasil yang
didapatkan yaitu industri kayu olahan Indonesia memiliki keterkaitan dengan negara lain sebagai
penyedia input dan masih terbatas pada sektor hulu. Analisis dampak penyebaran dan nilai tambah
menunjukkan bahwa Indonesia memiliki posisi penting dalam rantai nilai global industri kayu
olahan. Namun, Indonesia belum maksimal dalam mendapatkan keuntungan terbesar dalam rantai
nilai global (GVC) industri kayu olahan, karena tingkat kepekaan dan penyebaran yang masih
rendah. Indonesia belum optimal memanfaatkan rantai nilai global industri kayu olahan. Kebijakan
hilirisasi industri kayu olahan perlu untuk diperkuat.