DESAIN PIPA BAWAH LAUT BERDASARKAN ANALISIS FREE SPAN DNV RP F-105 TAHUN 2017
Abstract
Meningkatnya angka kebutuhan konsumsi migas di Indonesi memaksa industri lepas pantai untuk menemukan strategi yang efektif untuk mendistribusikan sumber daya migas ini. Jaringan pipa bawah laut merupakan salah satu transportasi yang digunakan untuk menunjang kegiatan distribusi migas. Dalam pembuatan jaringan pipa bawah laut diperlukannya perencanaan yang baik untuk mencegah terjadinya keruntuhan. Salah satu perencanaan yang dilakukan merupakan menentukan bentang bebas serta fatigue pada pipa bawah laut. Pada Tugas Akhir ini dilakukan penelitian yang berjudul “Desain Pipa Bawah Laut Berdasarkan Analisis Free Span DNV RP F-105 Tahun 2017”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui panjang batas bentang maksimum pada pipa bawah laut yang diizinkan sesuai dengan standar DNV RP F-105 tahun 2017, menentukan estimasi umur fatigue pipa bawah laut akibat kondisi free span, serta mengetahui pengaruh VIV terhadap pipa bawah laut menggunakan metode elemen hingga. Perhitungan pada penelitian ini mengacu pada standar DNV RP F-105 Tahun 2017 dan pemodelan dilakukan dengan analisis metode elemen hingga menggunakan bantuan aplikasi ABAQUS dan ANSYS. Berdasarkan hasil yang didapatkan dari proses perhitungan dan pemodelan pipa bawah laut dengan panjang jalur 18 km diketahui bahwa panjang batas bentang maksimum yang diizinkan sepanjang 10,4 m hingga 124,677 m. Rata-rata estimasi umur pipa bawah laut selama 10,055 tahun untuk kondisi in-line dan 5,827 tahun pada kondisi cross-flow. Berdasarkan pemodelan yang sudah dilakukan diketahui bahwa beban VIV mengakibatkan terjadinya peningkatan tegangan ekuivalen sebesar 1,33%. Hal ini menunjukkan bahwa estimasi umur pipa bawah laut tidak sesuai dengan design life yang sudah direncanakan.