• Login
    View Item 
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF INDUSTRIAL TECHNOLOGY
    • CHEMICAL ENGINEERING (TEKNIK KIMIA)
    • DISSERTATIONS AND THESES (CE)
    • View Item
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF INDUSTRIAL TECHNOLOGY
    • CHEMICAL ENGINEERING (TEKNIK KIMIA)
    • DISSERTATIONS AND THESES (CE)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PENGARUH KONSENTRASI PELARUT ALKOHOL DAN DURASI MASERASI TERHADAP EKSTRAKSI MINYAK ATSIRI DARI BUNGA MAWAR (ROSA HYBRIDA L.) DENGAN METODE MICROWAVE ASSISTED HYDRODISTILLATION

    Thumbnail
    View/Open
    LAPORAN TUGAS TA EMMANUELA_102320094_PENGARUH KONSENTRASI PELARUT ALKOHOL DAN DURASI.pdf (3.792Mb)
    Date
    2025-02-14
    Author
    Cahyaning Asri Pribadi, Emmanuela
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Minyak atsiri bunga mawar (Rosa hybrida L.) memiliki nilai ekonomi tinggi dan berbagai aplikasi di industri kosmetik, farmasi, serta aromaterapi. Ekstraksi minyak atsiri umumnya menggunakan metode konvensional seperti hidrodistilasi, namun metode ini memerlukan waktu yang lama dan rendah efisiensinya. Penelitian ini mengeksplorasi penggunaan teknologi gelombang mikro dalam ekstraksi minyak atsiri melalui metode Microwave- Assisted Hydrodistillation (MAHD), dengan variasi konsentrasi pelarut alkohol food grade 30% dan 70% dan durasi maserasi 0 jam,6 jam dan 9 jam. Penelitian bertujuan untuk menentukan pengaruh variasi konsentrasi pelarut alkohol (30% dan 70%) terhadap rendemen minyak atsiri yang dihasilkan dari bunga mawar menggunakan metode Microwave-Assisted Hydrodistillation (MAHD),mengidentifikasi pengaruh waktu maserasi menggunakan Metode Microwave-Assisted Hydrodistillation (MAHD) dan mengidentifikasi profil kimia minyak atsiri yang dihasilkan oleh Metode Microwave Assisted Hydrodistillation (MAHD) pada Mawar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan durasi maserasi dan konsentrasi alkohol cenderung meningkatkan rendemen minyak atsiri. Peningkatan waktu maserasi hingga 9 jam menghasilkan volume sampel yang lebih besar, namun waktu tetesan pertama tidak selalu lebih cepat. Konsentrasi pelarut alkohol 70% menghasilkan waktu ekstraksi yang lebih singkat dibandingkan alkohol 30%, terutama pada durasi maserasi yang lebih lama, dengan waktu total ekstraksi pada maserasi 9 jam mencapai 32 menit, lebih cepat dibandingkan dengan alkohol 30% yang membutuhkan 55 menit 10 detik. Yield minyak atsiri tertinggi diperoleh dengan pelarut alkohol 70% dan durasi maserasi 9 jam, mencapai 62,0%. Profil kimia minyak atsiri yang dihasilkan menunjukkan dominasi senyawa Phenylethyl alcohol pada sampel maserasi 0 jam (76,91%), dan 3,5- Dimethoxytoluene pada sampel maserasi 9 jam. Pengujian fisik minyak atsiri menunjukkan hasil sesuai dengan standar SNI, meskipun terdapat perbedaan pada indeks bias yang tidak memenuhi standar. Penelitian ini menegaskan bahwa optimasi waktu maserasi dan konsentrasi pelarut dapat meningkatkan efisiensi ekstraksi minyak atsiri mawar, yang berpotensi diterapkan dalam skala industri untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produk.
    URI
    https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/13607
    Collections
    • DISSERTATIONS AND THESES (CE)

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV