PENGARUH PENGGUNAAN BIO-BINDER TERHADAP SUPERHIDROFOBISITAS SEBELUM DAN SETELAH UJI PELENGKUNGAN DAN UJI GESER PADA PELAPIS KERTAS BERBASIS SILIKA NANOPARTIKEL (SNP)
Abstract
Sampah plastik sekarang menjadi masalah besar bagi bumi. Tercatat terdapat 270
juta ton produk plastik di Indonesia. Jumlah sampah plastik di Indonesia sekitar
67,8 juta ton per tahun (Anugrah, 2020). Kertas merupakan alternatif yang potensial
untuk menggantikan plastik, namun memiliki kelemahan seperti kurang tahan
terhadap kelembapan dan masa guna yang singkat. Oleh karena itu, kertas perlu
dilapisi terlebih dahulu agar memiliki sifat yang sama dengan plastik yaitu tahan
air. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan bio-binder
terhadap sifat superhidrofobik kertas serta mekanis kertas, kemudian menganalisis
metode pelapisan yang optimal untuk menghasilkan kondisi superhidrofobik pada
setiap jenis kertas. Fabrikasi silika (SiO2) menjadi ukuran nanopartikel dengan alat
ball mill yang kemudian dimodifikasi dengan polidimetilsiloksan (PDMS)
merupakan basis pada penelitian ini. Tepung jagung yang berperan sebagai biobinder kemudian dijadikan perekat antara partikel SNP-PDMS dengan substrat
kertas. Sampel yang sudah difabrikasi, kemudian diukur sudut kontak air nya
dengan meneteskan air (50µL) di atas sampel, lalu gunakan software ImageJ.
Sampel juga dikarakterisasi menggunakan Scanning Electron Microscopy (SEM)
untuk menganalisis morfologi lapisan kertas. Untuk mengatahui keberhasilan
fungsionalisasi SNP dengan PDMS dilakukan karakterisasi menggunakan Fourier
Transform Infra Red (FTIR) Spectroscopy