STUDI PENGARUH KONSENTRASI DAN UKURAN SILICA NANOSPHERE DALAM PDMS TERHADAP SIFATNYA SEBAGAI ANTI REFLECTIVE COATING
Abstract
Penelitian ini tentang peningkatan konsumsi listrik per kapita di Indonesia yang
konsisten sejak 2017, dengan target mencapai 1.408 kWh per kapita pada 2024.
Namun, ketergantungan pada bahan bakar fosil berdampak buruk terhadap lingkungan,
sehingga diperlukan transisi ke energi terbarukan seperti sel surya. Sel surya memiliki
efisiensi konversi yang rendah karena refleksi cahaya, yang dapat diatasi dengan
lapisan anti-refleksi (ARC) seperti PDMS Silica nanosphere didispersikan dengan
toluena menggunakan magnetic stirrer dan ultrasonic cleaner, lalu dicampur dengan
PDMS untuk membentuk lapisan komposit. Campuran dicuring menggunakan PDMS
Curing Agent, dipanaskan di oven, dan disimpan untuk karakterisasi. Uji performansi
dilakukan pada sel surya untuk mengukur daya listrik menggunakan multimeter,
sementara reflektansi dan transmitansi diuji dengan spektrofotometri UV
Vis.Penelitian ini mempelajari fabrikasi dan karakterisasi PDMS/Silica Nanosphere
Anti Reflective Coating menggunakan spektrofotometri UV-Vis untuk mengukur
reflektansi, transmitansi, dan absorbansi. Hasil menunjukkan penambahan silica
nanosphere pada konsentrasi 0,005 % menghasilkan reflektansi terendah sebesar 5,36
% dan transmitansi tertinggi 92,22 %, menandakan efektifitas antireflective coating
dalam meningkatkan transmisi cahaya sekaligus mengurangi reflektansi dibandingkan
substrat kaca atau PDMS murni. Penggunaan silica nanosphere dalam PDMS
memengaruhi struktur material dan sifat optiknya. Konsentrasi rendah (0,005 %)
menghasilkan kondisi yang mendekati hyperuniform dengan transmitansi tinggi (92,22
%) dan reflektansi rendah (5,36 %). Sebaliknya, konsentrasi tinggi (1 %) meningkatkan
absorbansi dan menurunkan transmitansi.