ANALISIS KERENTANAN PANTAI KAWASAN PESISIR KECAMATAN BUNGURAN TIMUR, KABUPATEN NATUNA
Abstract
Wilayah pesisir memiliki peran penting dalam ekosistem dan aktivitas ekonomi masyarakat. Namun, wilayah ini juga rentan terhadap perubahan lingkungan, seperti abrasi dan kenaikan muka air laut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kerentanan pantai di Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, dengan menggunakan metode Coastal Vulnerability Index (CVI). Pendekatan CVI dilakukan dengan 4 referensi yaitu Gornitz (1991), Shaw et al (1999), Thieler and Hammar-Klose (2000), dan Lopez et al (2016). Metode ini mempertimbangkan 6 parameter utama: geomorfologi, perubahan garis pantai, kemiringan pantai, tinggi gelombang, pasang surut, dan kenaikan muka air laut. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari berbagai sumber, termasuk citra satelit, data batimetri, dan prediksi pasang surut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah pesisir di Kecamatan Bunguran Timur memiliki tingkat kerentanan yang tinggi hingga sangat tinggi. Faktor utama yang berkontribusi terhadap tingkat kerentanan ini adalah perubahan garis pantai akibat abrasi serta tingginya gelombang laut yang berdampak pada pengikisan pantai. Hasil analisis ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna bagi pemerintah daerah dan pemangku kepentingan dalam merumuskan strategi mitigasi dan pengelolaan kawasan pesisir yang lebih berkelanjutan.