Show simple item record

dc.date.accessioned2025-02-14T10:33:41Z
dc.date.available2025-02-14T10:33:41Z
dc.date.issued2025-02-10
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/13673
dc.description.abstractIndonesia menghadapi tantangan besar dalam memenuhi kebutuhan energi yang terus meningkat, terutama di sektor pembangkit listrik yang bergantung pada bahan bakar fosil seperti batu bara dan gas alam. Ketergantungan ini menyebabkan emisi gas rumah kaca (GRK) yang signifikan, termasuk karbon dioksida (CO₂), nitrogen oksida (NOₓ), dan sulfur oksida (SOₓ), yang memperburuk perubahan iklim global. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (2019), sektor pembangkit listrik menyumbang 34,224% dari total emisi CO₂ nasional, menjadikannya salah satu penyumbang terbesar emisi karbon di Indonesia. Sebagai alternatif ramah lingkungan, biomassa dari Chlorella vulgaris menawarkan solusi inovatif untuk mitigasi emisi GRK sekaligus penyedia energi terbarukan. Mikroalga ini memiliki kemampuan fotosintesis yang tinggi untuk menyerap CO₂ dan menghasilkan biomassa yang dapat diolah menjadi biofuel seperti biodiesel, bioetanol, dan biogas. Selain sebagai sumber energi, Chlorella vulgaris kaya akan protein, vitamin, dan mineral, sehingga berpotensi besar dalam industri pangan, pakan ternak, kosmetik, dan farmasi. Pabrik biomassa direncanakan dibangun di kawasan strategis dengan memanfaatkan 4.000 ton/jam gas buang dari pembangkit listrik, 22544,50 ton/tahun kultur mikroalga, 55252545.05 ton/tahun untuk air, dan 7270 ton/tahun Bold Basa Medium untuk menghasilkan 20,000 ton biomassa per tahun. Proses utama dilakukan dalam Photobioreactor, di mana campuran gas buang, kultur mikroalga, dan medium mengalami fotosintesis, dilanjutkan dengan pemisahan gas residu, pemisahan biomassa menggunakan decanter, dan pengeringan menggunakan rotary dryer. Proyek ini membutuhkan utilitas berupa 33.910,323 kg/jam air, 51,744 m3/jam udara, dan 5943.04 kW listrik, serta mempekerjakan 93 tenaga kerja untuk area proses. Total modal investasi yang diperlukan mencapai Rp 10,992,457,935,119.90, dengan biaya produksi tahunan sebesar Rp 11,286,591,812,156 Evaluasi ekonomi menunjukkan bahwa proyek ini layak dengan ROIa 33,6460%, POTa 2,5 tahun, BEP 3985,41 ton, SDP 3334,30 ton, dan IRR 20,0177%. Berdasarkan hasil tersebut, pabrik biomassa ini layak untuk dikaji lebih lanjut Kata kunci: Chlorella vulgaris, biomassa, energi terbarukan, gas rumah kaca, mitigasi perubahan iklim, keberlanjutan energi.en_US
dc.publisherUniversitas Pertaminaen_US
dc.titlePRARANCANGAN PABRIK BIOMASSA MIKROALGA (CHLORELLA VULGARIS) DARI FLUE GAS PLTU DENGAN KAPASITAS 20,000 TON/TAHUNen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record