Studi Pembuatan dan Karakterisasi Konverter Cahaya Berbasis Perovskite Halida
Abstract
Dalam beberapa tahun terakhir, perovskite halida telah menarik peneliti di bidang optoelektronik. Khususnya dalam aplikasinya pada teknologi konverter cahaya, seperti light-emitting diodes (LED), sel surya, dan fotodetektor. Performa tinggi yang diberikan oleh perovskite halida sebagai pemancar cahaya dapat dikaitkan dengan sifat-sifatnya, yaitu memiliki kristalinitas tinggi, penyerapan tinggi, transportasi muatan yang efisien, ketahanan terhadap cacat, dan photoluminescence quantum yield (PLQY) yang tinggi. Namun, dibalik keunggulannya, sensitifitasnya yang tinggi terhadap kelembaban dan paparan sinar ultraviolet (UV). Enkapsulasi perovskite halida berbasis PDMS tidak hanya dapat melindungi perovskite dari faktor lingkungan, namun juga mempertahankan sifat optik dan efisiensinya seiring dengan berjalannya waktu. Sintesis dan enkapsulasi dilakukan menggunakan metode sederhana, yaitu ligand assisted repreicipitation (LARP) dan direct mixing and curing yang dapat dilakukan pada suhu ruang. Hasil pengamatan dan karakterisasi menunjukkan bahwa perbedaan load percentage dari perovskite mempengaruhi stabilitasnya. Sampel stabil pada panjang gelombang 521- 528 nm pada spektrum warna hijau selama 5 minggu. Namun, sampel dengan komposisi terkecil, yaitu 1 ml menunjukkan stabilitas paling tinggi karena tidak menunjukkan fluktuasi yang signifikan, sehingga cenderung stabil dalam pengamatan selama 5 minggu. Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa PDMS efektif dalam menjaga stabilitas perovskite. Implikasi penelitian ini berpotensi dalam industri optoelektronik sebagai converter cahaya.