PENGENDALIAN JUMLAH PEROKOK BERDASARKAN HARGA ROKOK DAN PENERAPAN DENDA
Abstract
Perilaku merokok di masyarakat merupakan salah satu penyebab terjadinya polusi. Salah satu cara untuk mengurangi polusi rokok tersebut adalah dengan mengurangi jumlah populasi perokok. Pengendalian jumlah perokok dapat dilakukan dengan menaikkan harga rokok dan pemberian denda. Pada penelitian ini, model pengendalian populasi perokok dibangun dengan mempertimbangkan harga rokok dan pemberian denda. Model ini dibagi menjadi empat subpopulasi yaitu populasi perokok potensial (P), populasi perokok aktif (S), populasi perokok yang berhenti sementara (Qt), dan populasi perokok yang berhenti permanen (Qp). Analisis model dilakukan dengan menentukan bilangan reproduksi dasar atau R0. Jumlah populasi perokok akan berkurang ketika R0 < 1 dan jumlah populasi perokok akan terus bertambah ketika R0 > 1. Selanjutnya, simulasi numerik dengan metode Runge-Kutta juga dilakukan untuk mengetahui dinamika populasi perokok. Hasil analisis dan simulasi numerik menunjukkan bahwa jumlah populasi perokok dapat menurun jika faktor kenaikan harga dan efektivitas denda mengalami kenaikan.