ANALISIS KOROSI DAN KERUSAKAN PIPA COOLING TOWER SEBAGAI EVALUASI TABLESHEET MAINTENANCE DI PT SUGITY CREATIVES
Date
2024-09-01Metadata
Show full item recordAbstract
Dalam dunia industri manufaktur, integrasi antar satu mekanisme dengan sistem lain adalah suatu hal yang kritis. dari integrasi mekanisme tersebut tercipta proses produksi yang saling berkesinambungan serta tercipta keselarasan dalam sistemnya. Sedangkan untuk menjaga proses tersebut, diperlukan pemeliharaan dalam integrasinya agar prosesnya tetap terjaga dan mampu menghasilkan produk yang sama dari awal hingga akhir.
Pada subjek yang menjadi topik kerja praktik kali ini adalah sistem perpipaan yang terdapat pada sistem cooling tower dimana ditemukan beberapa permasalahan yang berpotensi mengganggu jalannya suatu lineup kerja dari perusahaan. Sistem perpipaan berkontak langsung dengan lingkungan luar maupun lingkungan dalam pada beroperasinya sehingga dapat menimbulkan terjadinya korosi. Permasalahan korosi dapat mengakibatkan bertambahnya potensi kerugian dan terhambatnya proses produksi pada perusahaan akibat pada pipa ini tersambung langsung kepada sistem kritis pada mesin produksi yakni sistem pendinginan.
Topik permasalahan yang coba penulis urai dalam laporan ini adalah korosi yang terjadi pada sistem pipa cooling tower. Korosi adalah kerusakan atau degradasi logam akibat reaksi elektrokimia antara logam dengan berbagai zat di lingkungannya yang menghasilkan senyawa-senyawa produk korosi. Dalam dunia industri, salah satu kerugian yang ditimbulkan korosi adalah terjadinya penurunan kekuatan material sehingga logam tersebut menjadi rusak lebih cepat dan berdampak pada kegiatan produksi, meningkatnya biaya perbaikan. pipa yang sering memiliki kontak dengan zat korosif sering mengalami korosi internal dan eksternal yang tentunya rentan memiliki resiko kegagalan yang perlu diperhitungkan sehingga perlu diadakannya pemeriksaan. Oleh sebab itu, maka diperlukan suatu analisis mengenai laju korosi dan sisa umur pipa atau remaining life yang digunakan untuk mencegah kegagalan lebih lanjut pada jalur pipa serta pencegahan lebih dini dalam melakukan pemeliharaan dan menentukan ketebalan pipa yang tepat.