Implementasi ASEAN Agreement On Transboundary Haze Polution Oleh indonesia Dalam Masalah Pencemaran Kabut Asap Akibat Kebakaran Hutan Tahun 2017-2020

Abstract

ASEAN Agreement on Transboundary Haze Pollution (AATHP) merupakan perjanjian multilateral yang didirikan pada tahun 2002 untuk mengatasi masalah kabut asap transnasional di kawasan ASEAN. Meskipun AATHP telah ada selama bertahun-tahun, Indonesia masih mengalami kebakaran hutan yang mengganggu stabilitas regional ASEAN pada periode 2017- 2020. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran AATHP dalam menangani masalah pencemaran kabut asap akibat kebakaran hutan di Indonesia pada periode tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan data sekunder seperti perjanjian AATHP, laporan dan data terkait kebakaran hutan di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa AATHP memiliki peran penting dalam menangani masalah kabut asap transnasional di kawasan ASEAN, termasuk di Indonesia. AATHP telah menetapkan perjanjian yang mengatur tentang pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan serta pengendalian polusi kabut asap. Namun, terdapat beberapa perjanjian dalam AATHP yang implementasinya masih tidak efektif, seperti perjanjian tentang pengelolaan lahan gambut dan larangan membakar lahan. Ketidakpatuhan Indonesia terhadap perjanjian AATHP tersebut menjadi salah satu penyebab terus terjadinya kebakaran hutan di Indonesia. Penelitian ini memberikan pemahaman tentang AATHP sebagai rezim internasional diimplementasikan dan dilaksanakan serta tantangan yang ada dari negara-negara ASEAN, khususnya Indonesia dalam menangani masalah pencemaran kabut asap akibat kebakaran hutan di Indonesia.